(Business Lounge – World News) – Seorang pejabat pemerintah Malaysia yang terlibat dalam penyelidikan menyimpulkan bahwa satu atau beberapa orang yang memiliki pengalaman dalam mengemudikan pesawat telah membajak pesawat Malaysia Airlines yang hilang, mereka mematikan alat komunikasi dan memegang kendali pesawat tersebut.
Belum ada motif yang jelas dan belum ada tuntutan yang telah diajukan, dan masih belum jelas di mana pesawat itu dibajak, kata pejabat yang berbicara dengan syarat namanya tidak mau disebutkan karena dia tidak berwenang untuk menghadapi media. Pejabat itu mengatakan bahwa pembajakan tersebut bukan lagi sekedar teori. Tetapi sudah terbukti.
Dia mengatakan bahwa bukti yang mengarah pada kesimpulan tersebut menunjukkan komunikasi pesawat itu sengaja dimatikan, selain itu jalur penerbangan dan indikasi pesawat diarahkan dalam jalan yang sengaja menghindari deteksi oleh radar .
Komunikasi Boeing 777 dengan pusat terputus kurang dari satu jam penerbangan tanggal 8 Maret dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Para pejabat Malaysia mengatakan data radar menunjukkan mungkin telah berbalik arah dan menyeberang semenanjung Malaysia setelah di set berangkat pada jalur timur laut menuju ibukota Cina. Pesawat memiliki cukup bahan bakar untuk terbang selama setidaknya lima jam setelah lokasi terakhir diketahui, yang berarti petak luas dari Asia Selatan dan Asia Tenggara akan berada dalam jangkauannya.
Sebelumnya, seorang pejabat Amerika mengatakan kepada The Associated Press bahwa para penyelidik sedang meneliti kemungkinan ” campur tangan manusia ” dalam hilangnya pesawat, menambahkan kemungkinan adanya” tindakan pembajakan.” Sementara teori lainnya masih sedang diperiksa, pejabat AS mengatakan bukti kunci yang menunjukkan adanya campur tangan manusia adalah bahwa kontak dengan transponder Boeing 777 itu berhenti sekitar beberapa menit sebelum sistem pesan jet berhenti. Gap tersebut tidak mungkin terjadi dalam kasus kecelakaan dalam penerbangan.
Alasan mengapa ada orang yang ingin melakukan hal ini masih belum jelas. Pemerintah Malaysia dan lain-lain akan segera menyelidiki latar belakang dari dua pilot dan 10 awak, serta 227 penumpang .
Beberapa ahli mengatakan bahwa pilot melakukan uji coba bunuh diri mungkin adalah penjelasan yang paling mungkin untuk hilangnya pesawat ini, seperti yang diduga dalam kecelakaan SilkAir selama penerbangan dari Singapura ke Jakarta pada tahun 1997 dan penerbangan EgyptAir pada tahun 1999 .
Sebuah upaya pencarian besar-besaran internasional telah dilakukan dimulai dari Laut Cina Selatan di mana transponder pesawat berhenti transmisi. Sejak saat itu pencarian telah diperluas ke sisi lain dari semenanjung Melayu sampai ke Laut Andaman dan ke Samudera Hindia .
Arum/Journalist/VM/BL-cbc, abc.net
Editor : Iin Caratri
Foto: Antara


