Willy Suwandi Dharma, Dirut Adira Finance : Banyak Komunikasi dan Banyak Mendengar

“Saat ini komunikasi harus dibangun lebih intensif, lebih masif, dan juga lebih informal atau tidak kaku”

Ulet dan pekerja keras merupakan ciri khas dari pria kelahiran 1956 tersebut. Bicara mengenai kepemimpinan, dirinya pun angkat bicara dengan lugas menunjukkan bahwa apa yang menjadi pandangannya menjadi suatu bentuk realita yang memang dilakoninya sehari-hari sebagai pemimpin.

Bernama lengkap Willy Suwandi Dharma, memulai karirnya di dunia asuransi sejak tahun 1991 dan pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Astra Buana. Hingga pada tahun 2003, akhirnya Willy berhasil menduduki sebagai orang nomor satu di Adira Finance yang merupakan salah satu anak usaha dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Di singgung tentang bagaimana seorang pemimpin dapat membangun komunikasi yang efektif terhadap para anggotanya, Willy pun dengan cerdas menegaskan bahwa seorang pemimpin justru harus lebih banyak turun ke bawah untuk menyerap aspirasi dari teman-teman di bawah.

“Dengan turun ke bawah maka mereka merasa diperhatikan. Di sisi lain, kita harus lebih banyak mendengar dari yang di bawah karena mereka yang melakukan operasional lebih tahu dibandingkan dengan kita yang lebih sering di belakang meja,” ungkapnya dengan bijak.

Berikut adalah sekilas wawancara dengan Willy Suwandi Dharma mengenai sosok kepemimpinan dan sisi lain dalam hidupnya :

BL : Business Lounge

WSD : Willy Suwandi Dharma

BL : Jika harus memilih, mau jadi pemimpin yang dihormati atau disukai?

WSD : Lebih senang tentu yang disukai. Kalau dihormati hanya saat dia jadi pemimpin saja tapi setelah itu ya good bye

BL : Pandangan mengenai diam itu emas dan bagaimana implementasinya terhadap seorang pemimpin?

WSD : Ada saatnya you harus diam, tapi ada saatnya you bicara. Tergantung dari situasinya. Menurut saya diam itu musti mendengar jadi jangan terlalu banyak omong juga

BL : Tidak selamanya seorang pemimpin harus pintar, tanggapan Anda?

WSD : Dia harus cukup pintar karena pemimpin itu bagaimana caranya bekerjasama dengan orang-orang yang di bawahnya yang cukup pintar untuk melakukan tugas dengan baik

“Kita harus lebih banyak komunikasi, lebih banyak mendengar, dan harus masuk ke dalam tim itu. Tidak harus dalam bentuk perintah”

Editor : Rimba Laut

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x