(Business Lounge – Business Today) Setelah 5 tahun mengalami kelesuan penjualan di bisnis produsen pesawat jet bisnis sejak krisis keuangan tahun 2008, akhirnya tahun 2013 penjualan pesawat jet tersebut bangkit kembali. Hal ini terlihat dari laporan kinerja penjualan produsen jet sepanjang tahun 2013 yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan di mana perusahaan-perusahaan pembuat jet bisnis tersebut mulai menunjukkan adanya kenaikan pesanan.
Penjaulan jet bisnis secara keseluruhan naik tipis 1 persen di tahun 2013 dengan jumlah 678 pesawat, dan ini adalah kenaikan pertama sejak tahun 2008. General Aviation Manufacturer Association (GAMA), sebuah kelompok perdagangan pesawat bisnis yang berbasis di Washington mengatakan kenaikan ini menunjukkan sebuah titik balik yang ditunggu-tunggu untuk industri yang penjualannya terus turun sejak tahun 2008.
Para produsen jet bisnis telah berjuang untuk kembali menaikan pasarnya setelah lima tahun terakhir mengalami penurunan penjualan. Pemulihan sedang didorong oleh peningkatan pengiriman ke pembeli dari AS, hal ini membuat neraca keuangan perusahaan pembuat jet bisnis kembali stabil.
Dari data yang dikumpulkan, Produsen Jet Textron Inc. yang merupakan produsen jet terbesar melaporkan kenaikan laba 17 persen secara kuartalan untuk penjualan pesawat jet dimana pada kuartal terakhir 2013 berhasil menjual pesawat jet terbanyak secara kuartalan sejak 53 tahun sebelumnya dengan jumlah 67 pesawat.
Untuk produsen Bombardier melaporkan sepanjang 2013 sudah berhasil menjual 180 jet bisnis naik dari 179 jet bisnis pada tahun 2012 , meningkatkan pendapatan sebesar 11 persen menjadi $ 18,2 miliar, dan keuntungan dengan $ 87 juta, untuk $ 893 juta. Sedangkan untuk pesaingnya Gulfstream telah berhasil menjual 144 jet bisnis selesai kepada pelanggan selama tahun 2013 , naik 35 persen pada total 94 pesawat tahun 2012.
Para produsen sekarang berfokus mengembangkan pesawat yang dapat terbang melewati antar benua, seperti yang sudah dilakukan oleh Bombardier dan Gulfstream Aerospace Corp.
Salah satu model paling laris baru-baru ini adalah Gulfstream G650, yang dijual seharga USD 64,5 juta. Jet ini mulai dikirim pada tahun 2012 dan mampu mengangkut delapan penumpang dan empat awak serta mampu terbang nonstop hingga menempuh jarak 7.000 mil laut, atau sekitar 14 jam perjalanan ke New York dari Dubai.
Pembeli G650 antara lain adalah kepala negara di Arab Saudi dan Yordania, CEO Starbucks Corp Howard Schultz, CEO Honeywell International Inc, CEO Walt Disney Co, dan sutradara terkenal Peter Jackson.
Para eksekutif dari Gulfstream bulan lalu menunjukkan kalau perusahaan telah mendapat pesanan dalam jumlah yang solid. Lonjakan terbesar dalam penjualan pasar pesawat bisnis di Amerika Utara terjadi pada tahun lalu. Di mana total pengiriman pesawat naik hingga 52,4 persen.
Gulfstream, yang menguasai pasar pesawat ini juga memiliki kinerja kuartalan terkuat dalam dua tahun terakhir. Perusahaan mengharapkan bisa mendapat kenaikan pendapatan sebesar 11 persen tahun ini.
Selain Gulfstream, produsen lain, Textron, juga berharap dapat mencatat kenaikan pendapatan dari penjualan jet Cessna hingga 19 persen tahun ini karena didukung oleh peluncuran model pesawat baru.
Sedangkan produsen lain seperti Bombardier dan Embraer juga meluncurkan pesawat baru, yang memiliki fasilitas hiburan, mesin yang lebih baik, dan komunikasi yang lebih canggih dari model yang sudah ada.
(ja/IC/bl)
Pic : www.businessairportinternational.com
