(Business Lounge – Business Today) Wilayah Asia-Pasifik diperkirakan membutuhkan hampir 13.000 pesawat baru senilai USD 1,9 triliun selama 20 tahun ke depan. Menurut produsen pesawat kenamaan, Boeing. Kenaikan ini juga akan mendorong kenaikan permintaan bahan bakar untuk perjalanan udara.
Saat ikut dalam Singapore Airshow, perusahaan asal AS ini mengatakan akan ada tambahan pesanan 12.820 pesawat pada 2032 dan pada periode yang sama akan ada kenaikan pengiriman pesawat komersial untuk mengangkut penumpan dan barang sebanyak 36 persen.
Sementara itu seperti yang dilansir WSJ, Boeing memperkirakan armada pesawat di Asia-Pasifik bisa mencapai 14.750 pesawat pada tahun 2032, dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebanyak 5.090 pesawat.
Pernyataan itu muncul setelah rival Boeing asal Eropa, Airbus mengatakan maskapai Asia-Pasifik akan memesan 9.870 pesawat penumpang dan kargo baru sebesar USD 1,6 triliun selama 20 tahun ke depan. Selama 20 tahun ke depan, hampir setengah dari pertumbuhan lalu lintas udara di dunia akan didorong oleh perjalanan dalam negeri.
Redaksi melihat melonjaknya permintaan pesawat di wilayah Asia-Pasifik banyak didukung oleh maraknya maskapai yang menawarkan tiket perjalanan yang murah yang memicu peningkatan pesanan pesawat. Hal ini disebabkan karena meningkat pesatnya masyarakat kelas menengah di negara-negara berkembang seperti China dan India.
(ja/IC/bl-wsj)
Pic: btmagazine