A Strange Bros

Bekerja selama 15 tahun sebagai chef di Gran Melia memberikan kesan mendalam bagi Chef Sukijo. Bukan hanya pengalaman bekerja, tetapi juga pembelajaran yang memberikan modal yang membuatnya berhasil mengelola bisnis restorannya sendiri. Pembelajaran berharga ini tidak bisa dipisahkan dari peran Ibu Melva Simalango, HR Managernya saat itu. Hubungan baik itu masih berlanjut bahkan jauh setelah Chef Sukijo pensiun. Bagaimana kiatnya untuk menciptakan relationship yang baik antar karyawan dan atasan? Simak wawancara berikut.

SK  = Sukijo
MV = Melva
BL = Business Lounge

BL : Kesan apa yang didapatkan dari bekerja sama selama 10 tahun?

SK : Perasaan melekat dan sepertinya apapun keluhan atau masalah yang ada saya merasa dilibatkan dan menyelesaikannya dengan kekeluargaan.

MV : Saya merasa hubungan dengan karyawan bukan seperti bos dengan bawahan tetapi lebih ke tanggung jawab yang saya treat sebagai persahabatan.

BL : Hal apa yang saling dipelajari dari kebersamaan selama 10 tahun?

SK : Saya belajar manajemennya, kekompakan dalam bekerja seperti saling mendukung ada keterbukaan, tetapi saya belajar juga administrasi buat saya sendiri.

MV : Belajar dari kesederhanaannya, walaupun waktu itu saya ingat  dia sudah terkenal dan banyak diincar restaurant-restaurant mahal atau bintang 5, dia  masih rendah hati dan mampu menempatkan dirinya dengan baik.

BL : Selama bekerja selama 10 tahun perlakuan seperti apa yang bapak terima?

SK : Saya merasa diistimewakan tetapi di pihak lain diperlakukan tegas juga untuk bertanggung jawab untuk menuntaskan pekerjaan.  Bukan semata mata dimanjakan, tapi sering juga diomelin  (tertawa).

BL : Apa sih metode ibu  untuk menghasilkan result seperti ini?

MV : Manusia itu pada dasarnya selalu ingin dihargai. Jadi prinsip saya ya…, saya hanya memanusiakan manusia.   Tetapi seringkali orang tidak sadar bahwa cara jadi HR yang sukses adalah sesederhana itu.

BL : Bapak pernah tidak mau dihijack oleh restaurant hotel lain? Yes

BL : Reaksi Bapak bagaimana?

SK : Setiap ada hotel bintang lima baru saya selalu ditawarin, hotel bintang lima yang lama saya juga menawarkan. Ritz Carlton, Shang-Ri La, Mulia, ya banyak deh.  Tapi kenapa saya tetap setia, karena saya merasa diperlakukan dengan baik, dihargai.

IMG_2186

BL: Bapak sekarang menjadi pengusaha, sekarang bagaimana Bapak mengatur Human Resources Bapak?

SK : Apa yang saya pelajari di masa lalu dari bu Melva sekarang saya praktekin. Contohnya perhatian, nanyain apakah ada keluhan dan setiap ada yang curhat diselesaikan sama-sama. Ya…seperti yang bu Melva bilang, memanusiakan manusia.

BL : Bagaimana sih kiat Bapak mendapatkan dan mempertahankan ratusan pelanggan tetap?

SK : Harus telaten menangani konsumen, awalnya ngobrol, tahu keluhan mereka. Disitulah kita service, bahkan sampai saya nganterin ke mobil mereka.

BL : Saya penasaran, Ibu sebenarnya  ngajarin ga sih hal-hal yang seperti ini?

MV : (tertawa) Ya gak juga sih, saya cuma melakukan apa yang terbaik buat karyawan anda. Tetapi kalau misalnya mereka  ternyata belajar juga dari saya, tersanjung juga sih sayanya… Ini aja saya baru tahu.

(mv/ic/bl)

Back to January 2014 Special Report : Well Done

WELLDONE (2)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x