(Business Lounge – Business Today) – Penjualan mobil di China naik 16 persen pada bulan November karena didukung oleh meningkatnya penjualan mobil asal Jepang di negara tersebut. Angka tersebut dianggap diluar ekspektasi karena penjualan mobil di China sebelumnya diprediksi menurun karena melemahnya penjualan mobil di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.
Konsumen telah membeli 1,7 juta mobil sedan, sport, dan kendaraan penumpang lainnya namun meskipun begitu, pertumbuhan penjualan yang terjadi di bulan November ini masih lebih lambat dari yang didapat pada bulan Oktober yang mencapai 24 persen.
Pertumbuhan penjualan mobil oleh perusahaan Jepang tercatat naik 19,2 persen. Peningkatan ini terjadi setelah pada tahun 2012 terjadi kemerosotan karena adanya ketegangan antara pemerintah China dan Jepang atas sengketa pulau-pulau tak berpenghuni di Laut China Timur. Sementara total penjualan kendaraan termasuk truk dan bus naik 5,7 persen menjadi lebih dari 2 juta kendaraan.
Produsen banyak membuat model mobil baru yang menarik bagi masyarakat kelas urban, hal ini semakin membuat perusahaan-perusahaan baru harus bekerja keras agar tidak tertinggal dalam persaingan. Di bulan November, penjualan mobil oleh merk baru naik 5,5 persen menjadi 680.000 kendaraan. Sejumlah perusahaan seperti, General Motors Co, juga berhasil mencatat penjualan tertinggi dengan kenaikan hingga 13,3 persen menjadi 294.500 kendaraan pada bulan November.
Ford Motor Co mengatakan penjualan mereka naik 47 persen menjadi 99.157 kendaraan. Sementara Nissan Motor Co yang merupakan merek mobil Jepang paling laku di Cina mengatakan penjualan mereka naik 95,7 persen menjadi 131.800 kendaraan. Toyota Motor Co juga melaporkan penjualan naik drastis hingga 140,7 persen menjadi 89.800 kendaraan. Sedangkan produsen mobil mewah asal Jerman yaitu BMW berhasil mencatat pertumbuhan penjualan hingga 19,7 persen menjadi 354.153 kendaraan.
Namun, penjualan mobil di China pada tahun 2013 ini dikatakan sedang mengalami pengereman karena pemerintah China memutuskan untuk memperketat batas kepemilikan kendaraan untuk menurunkan tingkat polusi dan volume lalu lintas di kota-kota besar. Pengetatan tersebut saat ini sudah dilakukan di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai dan sejumlah kota-kota besar lainnya. Selain itu, sejumlah kota-kota lain seperti Tianjin, Qingdao, Wuhan, Changsha, dan Hangzhou dikabarkan akan mempertimbangkan kebijakan serupa.
(ra/IC/bl-vbn)
Foto : automiddleeast.com