(Business Lounge – Business Today) – Mayoritas anggota Komite Perbankan Senat menyetujui nominasi Yellen dengan hasil pemungutan suara 14-8. Nama Yellen pun dikirim ke seluruh anggota Senat untuk pemungutan suara akhir. Dari anggota Komite tersebut, 11 dari 12 anggota Demokrat dan tiga dari 10 anggota Republik memilih Yellen.
Hal itu menunjukkan Janet Yellen tampaknya semakin dekat menjadi kepala Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS). Bahkan anggota Partai Demokrat di Senat juga mempermudah proses konfirmasi bagi Yellen, nominator yang diajukan presiden AS Barack Obama.
Senator Elizabeth Warren, anggota komite perbankan dari Partai Demokrat, usai pemungutan suara mengatakan bahwa ia memiliki kualifikasi yang sangat tepat. Ia memiliki kualitas yang termasuk paling baik untuk ukuran seorang calon kepala Fed.
Anggota Partai Republik yang menolak Yellen mengaku tidak setuju atas kebijakan easy money Fed, salah satunya program pembelian obligasi senilai $85 miliar per bulan. Yellen merupakan salah satu penyusun program itu saat menjabat sebagai wakil kepala Fed. Menurut Yellen, kebijakan ini membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, namun beberapa kritikus mengatakan easy money gagal menciptakan pertumbuhan yang kuat. Kebijakan itu juga berisiko memicu gelembung finansial dan meningkatkan inflasi, menurut mereka.
Jika Yellen terpilih, ia akan mulai menjabat kepala Fed pada 1 Februari. Rapat kebijakan Fed pertamanya sebagai gubernur akan dilangsungkan pada 18-19 Maret. Masa jabatan kepala Fed saat ini, Ben Bernanke, berakhir pada 31 Januari.
Yellen dan Bernanke telah bekerja sama sejak Yellen menjadi wakil kepala Fed pada 2010. Kedua pejabat ini tampaknya saling mendukung satu sama lain selama proses transisi ini.
Jika disetujui Senat, Yellen akan menjadi perempuan pertama yang menduduki kursi gubernur bank sentral AS sepanjang sejarah institusi tersebut, yang telah berdiri selama 100 tahun. Dengan terpilihnya Yellen artinya Bank Sentral AS dalam waktu dekat ini kemungkinan tidak akan membuat perubahan berarti terkait kebijakan easy-money.
Kita tentu juga masih mengingat akan bagaimana pernyataan Yellen pada pertengahan Nopember kemarin di hadapan Senat Amerika Serikat memberikan dampak yang positif bagi Asia, dengan pernyataannya tetap mempertahankan stimulus yang menyebabkan aliran dana ke negara berkembang akan terus berlangsung. Sehingga dengan semakin mendekatnya Yellen terpilih menjadi kepala Fed akan memberikan harapan dan juga memberikan kesempatan bagi negara di Asia untuk meningkatkan ketahanan ekonomi mereka saat ini, tanpa dibarengi adanya kenaikan suku bunga yang terlalu cepat.
(ic/ic/bl-wsj)
Iin Caratri : Head Research of Vibiz Management Centre , Managing Partner Divisi FATS dari Vibiz Consulting dan juga sebagai Executive Editor di Businesslounge.co
Twitter : @iincaratri
Foto: media.wbur.org