MTR Akan Bawa Standar Tinggi Ke Tingkat Dunia

(Business Lounge – Business Today) – Kereta bawah tanah memang merupakan alat transportasi yang memudahkan aktivitas dimanapun berada. Semua orang tahu, bahwa sistem kereta bawah tanah dengan tingkat ketepatan waktu 99,9% akan menjadi sumber kebanggaan kota manapun. Tapi di Hong Kong, direktur operasional MTR Corp malah meminta maaf. Zero delay alias angka keterlambatan nol “adalah prestasi yang sulit diraih oleh sistem kereta di manapun,” katanya dalam sebuah pernyataan.

MTR berencana membawa standar tinggi ini ke tingkat dunia dengan mengajukan tawaran proyek kereta di Eropa, Asia, dan Australia. Jika MTR sukses memenangkan beberapa proyek saja, perusahaan itu akan menjadi operator sistem kereta metro terbesar di dunia. Mereka bahkan mempertimbangkan proyek di Jerman, sebuah negara yang sangat menghargai efisiensi.

“MTR di Hong Kong mungkin adalah metro dengan pengelolaan terbaik di dunia dan brand itulah yang akan mereka jual,” ujar Nigel Harris, direktur pelaksana Railway Consultancy Ltd, biro konsultan asal Inggris.

MTR telah mengoperasikan kereta di kota-kota Cina seperti Beijing, Shenzhen, dan Hangzhou. Mereka pun beroperasi di luar negeri seperti Melbourne, London, dan Stockholm. Operator kereta itu bahkan membawa serta beberapa ciri khasnya, seperti bel pintu dan pengumuman kedatangan keretanya yang terkenal. MTR telah masuk daftar pendek calon operator kereta sebuah jalur di Sydney dan tiga jalur lain di London, termasuk Crossrail, salah satu proyek kereta perkotaan terbesar dalam puluhan tahun terakhir.

CEO Jay Walder, seorang asli New York, berada di balik ekspansi global MTR ini.

“Pengelolaan sistem transit yang terdepan dalam skala global adalah kesempatan yang sangat spesial bagi saya,” ujar Walder. CEO ini diganjar gaji dan bonus sebesar sekitar $1,56 juta tahun lalu. Besarannya empat kali lipat lebih besar ketimbang gaji tahunannya yang hanya $350.000 saat masih di Metropolitan Transportation Authority (MTA), layanan transportasi publik di New York.

Pemerintah kota jarang mempekerjakan operator asing untuk menjalankan sistem keretanya. MTR adalah satu dari sedikit operator yang mengelola sejumlah sistem kereta di luar negara aslinya, demikian kata Peter White, profesor tata kota dan transportasi di University of Westminster, London.

MTR mengangkut sekitar sembilan juta orang setiap harinya di Hong Kong dan luar negeri. Secara global, MTR mengangkut 2,61 miliar orang tahun lalu, masih di bawah 3,1 miliar penumpang yang diangkut oleh sistem kereta Tokyo—hingga kini masih menjadi yang tersibuk di dunia. Sistem kereta Seoul – tersibuk kedua di dunia – mencatat jumlah penumpang 2,52 miliar orang tahun lalu, demikian menurut data MTA.

Ekspansi terbesar MTR kemungkinan berasal dari Cina dan London. “Di Cina kami akan memperlebar jaringan kami di kota-kota yang telah kami datangi dan menyambangi kota-kota lain,” ujar Walder, 54 tahun. MTR mengangkut lebih dari satu juta penumpang setiap harinya di salah satu rute kereta bawah tanah Beijing, sementara rute keduanya baru 50% dibangun.

(FJ/FJ-BL, WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x