Peluang Investasi Kawasan "FTZ" Batam

(Business Lounge – Business Today) – Sebanyak tujuh perusahaan asing berminat menanamkan modal di kawasan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ) Batam dengan nilai investasi mencapai 13,1 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Juni 2013.

“Mereka sudah menyampaikan keinginannya berinvestasi di Batam yang dianggap masih sangat kondusif dan berkembang pesat,” kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Kamis.

Sebuah truk kontainer melintas di jalan tol Bogor Outer Riang Road (BORR) Kedung Halang, Bogor, Jabar, Selasa (5/1)

Ia mengatakan, perusahaan tersebut berasal dari China, Australia, Singapura, Malaysia, India dan Kanada. Sementara bidang usaha yang diincar meliputi industri alat cetak, industri bio ethanol dan bio energi, industri pengolahan kembali minyak pelumas, pembangkit listrik dan perdagangan.

“Berbagai usaha tersebut akan memberikan peluang pekerjaan setidaknya bagi sekitar 275 tenaga kerja lokal Batam,” kata Ilham.

Ilham mengatakan, pada Januari hingga Juni ada 51 perusahaan asing dan gabungan dengan persahaan Indonesia yang menyatakan keinginan untuk berinvestasi di lokasi ini dengan nilai investasi menilai 77,28 juta dolar AS. BP Batam memberikan waktu hingga tiga tahun untuk mereka merealisaikan investasinya. Namun, rata-rata dalam satu tahun perusahaan yang menyampaikan minatnya berinvestasi sudah merealisasikan.

Ilham mengatakan, BP Batam mulai mengutamakan perusahaan dengan produk berwawasan lingkungan (green industry) untuk berinvestasi  guna menjaga sumbedaya alam yang ada tetap lestari. Arah kebijakan promosi yang dilakukan BP Batam, saat ini mulai menginncar industri yang hemat air seperti industri IT (teknologi informasi) agar lingkungan Batam tetap lestari.

batam 03

Melalui strategi STP (segmen, target, position) kata dia, BP Batam tidak lagi mengincar industri boros air, seperti tekstil, kelapa sawit atau sejenisnya.

Ia mengatakan, masterplan lama dari pengembangan industri Batam, mengalokasikan air untuk indutri sebesar 40 meter kubik per hektare setiap harinya, hal tersebut berdampak pada ketersediaan air di Batam yang semakin menipis.

“Saat ini kami sudah menentukan target beberapa perusahaan yang ada di negara China, Taiwan dan beberapa negara di Eropa. Promosi akan terus dilakukan, jika tidak ada halangan, Oktober akan dilakukan pameran konsep green industri,” ujarnya. Di Batam saat ini setidaknya ada dua kawasan industri yang cocok untuk perusahaan IT yaitu Batamindo dan Panbil.

(IC/IC/BL-ANT)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x