(Business Lounge – Business Today) – Pirelli & C SpA tertarik membentuk kemitraan dengan pelaku manufaktur Cina dan negara Asia lainnya guna mempercepat ekspansi di kawasan tempat pasar sepeda motor dan otomotifnya tengah berkembang pesat, demikian keterangan Marco Tronchetti Provera, komisaris pabrik ban asal Italia tersebut.
“Kami mencari rekan bisnis jangka panjang,” ujar Provera dalam sebuah acara. “Kami belum menemukannya saat ini, namun kami tidak mengesampingkan kemungkinan ini.”
Meski menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, bisnis Pirelli di Asia Pasifik hanya menyumbang pemasukan yang relatif sedikit. Pada 2012, Pirelli Asia Pasifik menyumbang 7% dari total pemasukan.
Untuk 2013, Pirelli berharap keuntungan di Asia Pasifik tumbuh di atas 5%. Di Eropa, pasar andalannya, Pirelli memprediksi keuntungannya akan stabil meski permintaan mobil baru di Eropa merosot.
Pirelli telah berinvestasi di pasar negara berkembang yang ekonominya tengah berkembang dan permintaan akan ban menguat. Perusahaan tersebut ingin berekspansi di luar Eropa, guna mengurangi ketergantungan bisnisnya di benua yang ekonominya tengah lesu itu.
Di Cina, Pirelli telah memiliki pabrik di kota Yanzhou, provinsi Shandong.
Untuk Indonesia, Pirelli tengah berdiskusi dengan pemasok suku cadang PT Astra Otoparts untuk membangun sebuah pabrik ban mobil.
Awal minggu ini, Provera memastikan kendalinya atas Pirelli untuk empat tahun ke depan dengan menegosiasikan sebuah transaksi bernilai lebih dari 300 juta euro guna memfasilitasi kepergian pemegang saham rivalnya, Vittorio Malacalza.
Transaksi ini melibatkan sejumlah investor yang bergabung dengan Provera dalam sebuah perusahaan induk baru yang memiliki lebih dari 20% saham di Pirelli, menjadikannya pemegang saham terbesar di perusahaan.
(sumber : Wall Street Journal)