To Quantify Cost of Quality
– its talk about measuring and minimizing
(Business Lounge – Operate Efficiently) Mencapai kualitas tentunya bukan tanpa biaya. Biaya untuk mencapai kualitas dinamakan cost of quality. Namun, demi mencapai efisiensi, tentunya perusahaan juga perlu menekan cost of quality. Apa saja yang termasuk cost of quality? Dan bagaimana Anda bisa mengendalikannya?
Philip B. Crosby dalam bukunya Quality is Free, Cost of Quality punya dua komponen utama, yakni cost of good quality dan cost of poor quality. Jika cost of poor quality mencakup biaya kegagalan internal dan eksternal yang terjadi akibat barang/jasa gagal memenuhi persyaratan standar, maka cost of good quality adalah biaya yang terjadi untuk supaya mencegah supaya barang/jasa tidak menyimpang dari persyaratan dan biaya yang terjadi untuk mengevaluasi kesesuaian barang/jasa dengan persyaratan standar.
Cost of Poor Quality (Non-Conformance)
COPQ termasuk biaya proses yang dihasilkan akibat kegagalan kualitas.
• Internal Failure Costs
Biaya internal failure adalah biaya yang terjadi ketika barang/jasa tidak sesuai dengan persyaratan standar, dan ini ditemukan sebelum barang/jasa disampaikan kepada pelanggan eksternal. Biaya ini ditimbulkan akibat kesalahan yang terjadi maupun inefisiensi dalam proses.
Yang termasuk dalam biaya ini antara lain adalah scrap, rework, dan biaya lainnya yang terjadi untuk membetulkan kesalahan yang timbul.
• External Failure Cost
Biaya external failure adalah biaya yang terjadi akibat barang/jasa yang tidak sesuai dengan persyaratan standar, dan ditemukan setelah barang/jasa sampai ke tangan pelanggan, sehingga memicu ketidakpuasan.
Contoh dari biaya ini antara lain garansi, biaya (opportunity cost) yang timbul dari turunnya penjualan, perbaikan/penggantian barang/jasa, biaya investigasi dan keluhan pelanggan.
Cost of Good Quality (Cost of Conformance)
COGQ adalah komponen dari cost of quality dari suatu barang/jasa, yang merupakan biaya total untuk menjamin bahwa suatu produk benar-benar berkualitas bagus. Yang termasuk dalam biaya ini antara lain adalah aktivitas ‘Quality Assurance’ seperti standar/prosedur, training, dan proses; serta aktivitas Quality Control seperti review, audit, inspeksi dan testing. COGQ merupakan investasi perusahaan untuk menjamin kualitas produk.
• Prevention Costs
Prevention cost adalah seluruh aktivitas yang didesain untuk mencegah terjadinya kualitas buruk pada barang ataupun jasa yang sampai ke pelanggan. Contoh biaya ini antara lain adalah evaluasi supplier, review produk baru, training atau konsultasi mengenai kualitas, hingga Statistical Process Control.
• Appraisal Costs
Biaya appraisal terjadi karena produk dan jasa tentunya perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas dan persyaratan kinerja yang sesuai di semua tahap. Contoh dari biaya appraisal antara lain adalah: biaya inspeksi, yang terdiri dari audit (internal dan eksternal), review desain barang/jasa, dan code infection serta pengujian (testing) yang terdiri dari glass box testing, black box testing, beta testing, usage testing, dan testing lainnya.
Total biaya kualitas adalah jumlah keseluruhan dari cost of poor quality ditambah cost of good quality. Secara teoritis, maka semakin banyak waktu yang diinvestasikan untuk aktivitas prevention, maka akan semakin kecil waktu dan biaya yang dihabiskan untuk aktivitas Appraisal dan Failure. Sehingga, total cost of quality juga akan semakin kecil.
Nyatanya, 95% kegagalan berasal dari sistem, bukannya human error. Oleh karena itu, semakin baik sebuah proses, maka tentunya ini akan semakin meminimalisir cost of quality. Filosofi yang dipegang oleh Six Sigma, misalnya, adalah membangun kualitas pada proses, barang dan jasa sejak pertama kali, dan meningkatkan cost of good quality, serta berusaha untuk mencapai zero defect. Oleh karena itu, perusahaan yang mengimplementasikan Six Sigma, dengan proses yang lebih baik tentunya akan menekan biaya prevention dan biaya appraisal, meskipun tidak bisa dieliminasi seluruhnya.
(Rinella Putri/RP/TML)