(The Manager’s Lounge – HR) -Pada organisasi dewasa ini banyak kalangan berpendapat bahwa karyawan adalah aset yang berharga dan perlu mendapatkan perhatian secara khusus. Secara alamiah organisasi banyak memfokuskan dirinya pada karyawan secara individual dan perilakunya. Banyak upaya pemberdayaan dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Hal ini dilakukan dengan harapan akan dapat membawa organisai ke arah peningkatan kinerja yang lebih baik. Modifikasi terhadap perilaku adalah faktor penting untuk penigkatan kinerja secara individual.
Perilaku karyawan secara individual akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Oraganisasi yang dikelola dengan baik akan mempunyai tujuan yang sejalan dengan tujuan karyawan secara individual. Sehingga hal ini akan menjamin setiap tindakan yang diambil oleh karyawan secara individual untuk mencapai tujuannya secara bersamaan dapat mendukung organisasi dalam mencapai tujuan.
Banyak ragam organisasi yang berkembang di masyarakat dengan berbagai jenis dan tujuannya. Salah satu diantaranya adalah organisasi non profit. Organisasi non profit secara difinisi adalah organisasi yang tidak mendistribusikan aset maupun penghasilan kepada anggotanya, karyawan ataupun pada pimpinannya. Organisasi tentu saja dapat memberikan gaji kepada karyawannya termasuk petugas da anggotanya atas pelayanan yang diberikan dan suplai dari barang-barang. Organisasi non profit tidak berarti dilarang untuk menghasilkan sejumlah laba dari kegiatan yang mereka lakukan. Organisasi non profit berhak untuk mendapat laba yang wajar untuk mendukung biaya modal yang dikeluarkannya dan untuk berjaga-jaga.
Berbagai motivasi karyawan untuk bergabung dalam suatu organisasi.
Hal ini biasanya didorong oleh berbagai pertimbangan yang sejak awal sudah terpikirkan seperti untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, memenuhi kebutuhan sekunder, untuk mendapat posisi tertentu dalam lingkungan masyarakat dan lain sebagainya dimana banyak diantara motivasi tersebut bersumber pada pemenuhan kebutuhan karyawan secara individual dalam berbagai tingkatan kebutuhan. Tetapi ada pula motivasi yang timbul dalam diri karyawan setelah yang bersangkutan bergabung dengan suatu organisasi. Baik disadari maupun tidak budaya organisasi dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi karyawannya agar mempunyai nilai, motivasi dan tujuan yang searah untuk pencapaian sasaran organisasi.
Uang adalah alat untuk memotivasi karyawan yang terbaik dalam mengelola suatu organisasi pada saat yang terus berubah seperti dewasa ini. Dengan sistem penggajian yang baik akan mendorong karyawan bekerja secara efisien dan efektif. Dapat dipahami secara jelas peran penting uang untuk memotivasi karyawan dalam suatu organisasi tetapi banyak pula hal lain yang dapat memotivasi karyawan. Dimana dampak yang dihasilkan tidak kalah bahkan lebih efektif dan efektif dari pada uang. Salah satu motivasi itu adalah semangat volunteerism atau bekerja secara suka rela
Pic : http://www.123rf.com
(Fadjar Ari Dewanto/SK/TML)