(The Manager’s Lounge – Leadership), Dunia manajemen di Australia seringkali dipandang sebagai dunia yang maskulin dimana kebanyakan posisi di sektor publik dan manajemen perusahaan besar didominasi oleh pria. Untuk mengubah image itu, wanita-wanita seperti Jillian Broadbent lah yang akan mempimpin perubahan tersebut.
Broadbent yang berusia 64 tahun, sudah 4 tahun ini berada di puncak kepemimpinan di perusahaan Australia. Ia memiliki banyak pengalaman salah satunya sebagai seorang bankir investasi pada awal kariernya di Banker Trust, yang terkenal dengan valuta asing dan perdagangan obligasi sebelum akhirnya diambil alih oleh Deutshe Bank pada akhir tahun 1990an.
Dalam upaya nya untuk menapaki tangga kepemimpinan di Banker Trust, Broadbent berusaha untuk menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya. Saat itu, Banker Trust adalah organisasi kecil dimana mereka lebih fokus pada hasil dan tidak terlalu fokus secara konvensional. Dengan mendapat dukungan yang terus-menerus, Ia akhirnya membuat dobrakan dalam karirnya.
Suara Broadbent termasuk di antara suara yang paling berpengaruh di Australia. Keputusannya untuk menerima tugas mengawasi perusahaan Australia baru yang bernilai AU$10 milliar yakni Clean Energy Finance Corp. atau CEFC, menambah gravitas pada organisasi ini dan meredamkan isu politik mengenai peran dana negara untuk meningkatkan energi ramah lingkungan di Australia. Broadbent yakin bahwa CEFC dapat menarik modal swasta untuk meningkatkan energi ramah lingkungan dan memfasilitasi mobilisasi dana swasta tersebut. CEFC mendapat dukungan penuh dari negara dan berperan penting bagi pemerintah untuk menurunkan kadar emisi karbon dengan cara memajaki pencemar terbesar dan menawarkan insentif bagi pemasok energi alternatif untuk memasuki pasar.
Mengenai perekonomian Australia yang dinilai cukup bergantung pada perekonomian China, Broadbent berpendapat bahwa hal itu tidak mengapa sejauh Australia bisa melakukan transisi dari satu ketergantungan ke ketergantungan lain karena suatu negara akan bergantung kepada siapapun yang membeli barangnya. Dulunya, Australia dinilai bergantung pada Britania sebelum Britania bergabung dalam pasar umum, tetapi sekarang Australia agak sedikit bergantung pada sektor pertambangan dimana hampir semua investasi di pengaruhi oleh investasi pertambangan. Jadi Australia telah cukup adaptif dalam beralih dimana pun ada peluang.
Wanita kelulusan University of Sydney ini sangat menikmati karirnya di Reserve Bank of Australia dan merasa bahwa pekerjaan nya di sana adalah yang terbaik selama masa karirnya. Sebagai ekonom yang terlatih, Broadbent juga telah membantu mengarahkan kebijakan moneter. Dia adalah member yang paling lama bekerja di Reserve Bank of Australia dalam dewan pengaturan kebijakan. Ia berharap di masa yang akan datang akan lebih banyak lagi wanita yang berhasil di tingkat kesekutif dan dewan.
Eric Liaoe, Associate Analiz Vibiz Consulting menambahkan kemajuan jaman telah banyak mengubah pandangan masyarakat terhadap wanita. Saat ini tidak sedikit wanita yang mulai menunjukkan kemampuan mereka dalam dunia kepemimpinan. Bukan berarti performa wanita dalam dunia kerja tidak akan sebagus pria, hal inilah yang telah dibuktikan oleh Jillian Broadbent bahwa wanita mampu melakukan apa yang dilakukan pria dalam berusaha dan bekerja. Hal yang dibutuhkan hanya usaha yang giat dan kesempatan yang terbuka bagi wanita.
(Eric Liaoe/IK/TML)
Sumber: Wall Street Journal