Apple Now World’s Most Valuable Brand

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya revolusi PC pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.

Seperti di negara lain, kepopuleran iPod juga sudah menyebabkan “halo” effect bagi komputer Mac di Indonesia. Telah bermunculan beberapa milis fanatik Apple seperti Mac Club Indonesia, Mac.web.id id-Mac, dan id-Apple, dan beberapa komunitas lain. Komunitas pengguna produk Apple di Indonesia sempat disorot oleh acara e-Lifestyle” (Metro TV) di beberapa episode yang berbeda.

Apple Now World

Tidak hanya Apple melampaui Microsoft dalam kapitalisasi pasar untuk menjadi yang  perusahaan kedua yang paling berharga  AS pada tahun 2010  menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian global Millward Brown.

 

Berkat keberhasilan tablet iPad dan mobile iPhone, brand value Apple melonjak 84% menjadi  $, 153.300.000.000. Dengan peningkatan 246% dalam brand value maka ini merupakan satu  lompatan terbesar dari perusahaan manapun yang ada di dunia ini.  Saat ini diakui bahwa  Apple merupakan merek paling berharga di dunia

 

Peter Walshe, global Brandz direktur Millward Brown, mengatakan keberhasilan Apple mencerminkan fakta bahwa produknya tidak hanya sangat diinginkan oleh konsumen tetapi juga dilihat oleh  perusahaan sebagai sesuatu yang berguna.

 

Bukti anekdotal adalah bahwa jika karyawan diberi dua pilihan  pekerjaan yang serupa mereka memilih untuk bekerja di satu perusahaan dengan teknologi yang lebih baik bagi karyawan – misalnya iPad. Apple  juga berhasil menjadikan dirinya sebagai  satu merek barang mewah,  membuatnya sebagai  produk yang lebih mahal, sehingga  dapat  meningkatkan  keinginan mereka untuk memilikinya.

 

Peringkat brand value lainnya didominasi oleh perusahaan teknologi, dari 6 urutan teratas  ditempati oleh Apple, Google, IBM, Microsoft, AT & T dan China Mobile.

Strategi Sukses Apple dibawah Steve Jobs

Internet advertising merupakan strategi yang efektif untuk dapat menjangkau customer dengan biaya yang relative kecil dan memiliki kemampuan untuk menjangkau customer  yang terjauh sekalipun. Selain itu customer secara cepat dapat memperbandingkan produk yang sejenis baik dari kwalitas maupun harganya.  Sehingga produk superiorlah yang akan berhasil memenangkan pasar. Diperlukan satu implementasi untuk menjadikan produk anda menjadi unggulan. Disinilah akan timbul satu ide-ide cemerlang untuk menciptakan satu produk  yang baru dan genius. Dan  inovasi-inovasi baru akan ditemukan. Secara keseluruhan maka ide yang cemerlang ini akan menciptakan  satu terobosan yang baru  yang sanggup mencengangkan setiap orang dan dapat dideklarasikan kepada dunia. Contoh terbaik adalah Apple iPhone.

Return to Apple

Kembali pada tahun 1997 ketika Steve Jobs pertama kali datang kembali ke Apple, sejak ia keluar pada tahun 1985, dengan jelas Steve Job menjelaskan strategi suksesnya. Dimana kunci kesuksesannya sanggup mendorong perusahaannya  untuk bersaing dengan perusahaan minyak besar Exxon Mobil yang pada saat itu merupakan  perusahaan terbesar di AS.

 

Pada  Worldwide Developers Conference di tahun itu, Jobs memberikan  Q&A,  Steve Jobs menjelaskan apa yang akan menjadi fokus utama perusahaan dan strategi-strategi  yang membuat Apple seperti sekarang ini. Ini merupakan gabungan dari desainers yang berbakat, marketing specialists, dan adanya satu visi  dan yang paling penting  adalah strategy  menempatkan pelanggan sebagai focus utamanya. Hal  itulah yang sanggup membuat Apple bangkit dari kebangkrutannya di akhir 1980an dan pertengahan 1990an.

 

Pada kesempatan lain Steve Jobs mengatakan bahwa Apple mencoba datang dengan satu strategi dan visi. Dan itu dimulai dengan : ‘What incredible benefits can we give the customer?’ “Apa manfaat yang luar biasa yang dapat kita berikan kepada pelanggan ?

 

Jadi bukanlah strategi seperti ini yang diterapkan dalam perusahaan Apple : Let’s sit down with the engineers, and figure out what awesome technology we have and then figure out how to market that. Mari kita duduk dengan para insinyur, dan mencari tahu  teknologi luar biasa yang kita miliki dan kemudian mencari cara untuk memasarkan produk tersebut
Great Product and Customer Experience
Steve Jobs sanggup menunjukkan  filosofi itu sendiri yaitu,  dari saat Anda berjalan ke Apple Store, membeli MacBook  atau iPad, membawanya pulang dan membukanya,  maka Anda akan  merasa  ada sesuatu yang berbeda  terjadi. Perusahaan lain telah mencoba untuk meniru ini, tetapi Apple membuat satu seni tersendiri bagi  konsumen. Inilah yang membuat Apple meraih sukses yang besar. Apel berfokus tidak hanya pada produk yang hebat tetapi juga satu pengalaman yang baru bagi pelanggannya / customer experience.

 

Pada  saat yang sama Jobs menjelaskan bagaimana suatu perusahaan yang  berfokus pada pelanggan berarti adakalanya  Anda harus membunuh beberapa teknologi yang menarik untuk memperoleh  hal-hal terbaik. Ini adalah advice manajemen  yang baik untuk  segala organisasi ataupun   bisnis apapun

Inovation

Apple menjadi perusahaan yang terdepan dengan berani untuk mengambil risiko, dan berusaha untuk berinovasi.

 

Pada saat Steve Jobs masuk kembali ke Apple company, maka dia menemukan banyaknya  produk dari perusahaan itu, saat itu Apple memiliki 15 platform dengan jutaan varian. Dan perusahaan-perusahaan lain sejenisnya dapat meluncurkan lusinan produk dengan jutaan varian di pasar. Dan Jobs berkata, “ Saya tidak dapat mengerti, bagaimana kita dapat menjelaskan produk yang bagus kepada orang lain, bahkan kita senditi tidak tau produk mana yang dapat direkomendasikan “

 

Jobs secara dramastis mengubah roadmap produk Apple dan membuatnya efisien. Saat ini Apple hanya menawarkan empat produk dengan  rencana penawaran yang sederhana. Hal inilah  yang membuat Apple berbeda dari competitor yang lain.

 

Pada MacWorld 1998, Setelah merilis iMac, Steve Jobs memiliki fakta yang  mendukung kesuksesannya. Keuntungan yang bergelombang, sampai $ 47  juta pada kwartal pertama, dan menjadi $ 55 juta pada kwartal kedua. Dia telah meluncurkan Apple.com  sebuah situs yang meroket dari 1 juta hits per hari menjadi lebih dari 10 juta. Dan nilai  pasar Apple telah meningkat menjadi empat kali lipat menjadi sekitar $ 4 miliar.

 

Demikianlah Apple dibawah Steve Jobs yang dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis,  inovasi  dan desainer produk   berhasil mengubah wajah dunia modern. Dan saat ini kita mengenal Apple sebagai the most valuable brand and company in the world

 

Menurut  Philip Swan, Researchers – Vibinews.com,  peran Steve Jobs dalam hal ini tidak dapat disangkali sangat besar, dialah yang membesarkan Apple. Namun demikian Apple mampu mengembangkan dirinya sehingga tidak hanya tergantung hanya kepada Steve Jobs. Jobs berhasil membangun perusahaan yang mempunyai inovasi yang customer centric menjadi sesuatu yang terkemuka, dan melahirkan pemimpin-pemimpin lain sehingga walaupun Steve Jobs telah meninggalkan Apple (dan kita semua),  Apple tetap dapat meneruskan kepemimpinannya dalam bidang teknologi dan menjadi merek yang paling berharga di dunia.
Tentu saja tahun-tahun ke depan menjadi tantangan yang besar bagi Apple, apakah sanggupmempertahankan kepemimpinannya, dapat tetap mempertahankan kesuksesannya?

 

Dapat tetap merilis produk-produk yang inovatif dan dinantikan pelanggannya ?

 

Pertanyaan yang akan kita  ketahui jawabannya dalam beberapa tahun ke depan.

 

(Debbie Kusuma/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x