(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Situs social network semakin populer di dunia belakangan ini. Mulai dari Facebook, MySpace, Orkut, Tagged hingga yang populer di Indonesia seperti Friendster. Mengapa situs ini menjadi suatu potensi bisnis yang begitu besar?
Pada intinya, sebuah produk atau layanan akan sukses jika berhasil memenuhi kebutuhan. Begitu juga situs-situs ini, mereka berhasil memenuhi salah satu kebutuhan manusia yaitu komunikasi. Situs ini dapat menghubungkan satu orang dengan orang lainnya melalui dunia maya.
Walaupun kelihatannya bersaing, namun sebenarnya mereka mempunyai target pasar yang berbeda-beda.
MySpace dan Facebook misalnya, sama-sama paling banyak digunakan di Amerika Utara. Namun, sebenarnya target pasar utamanya berbeda. Facebook, karena dari awalnya merupakan social network di satu kampus saja, memiliki segmen orang-orang yang lebih mengedepankan edukasi. Sementara itu, MySpace, lebih ’hip’ dan digunakan oleh orang Latin/Hispanic, imigran, dan mereka yang menyukai musik.
Situs social network ini umumnya memiliki fitur-fitur tertentu yang menjadi kelebihan mereka.
MySpace, misalnya, banyak dijadikan sebagai salah satu tempat ajang promosi band-band indie. Pengguna bisa mengunduh lagu-lagu dari sebuah band melalui MySpace. Saat ini, banyak sekali band indie Indonesia yang mempunyai profil di MySpace. Dan mereka membentuk komunitas penggemar dari sana pula, sehingga mereka senantiasa terhubung dengan para penggemarnya.
Facebook, selain memiliki fitur profil individual, juga memberi kesempatan bagi bisnis/perusahaan membuat profil perusahaan. Melalui Facebook, Anda dapat membuat profil kemudian mengundang relasi bisnis Anda untuk menjadi kontak. Kemudian, jika Anda mempunyai penawaran terbaru maupun suatu event, maka otomatis kontak Anda akan mengetahui.
Di AS, banyak perusahaan yang menggunakan Facebook sebagai media yang bermanfaat baik bagi perekrutan maupun media promosi. Bahkan CIA, misalnya, juga memanfaatkan Facebook untuk merekrut anggota baru. Mereka menampilkan iklan lowongan kerja pada profil CIA.
Perusahaan juga bisa mengeruk uang melalui situs social network. Kuncinya adalah, know your customer, kenali pelanggan Anda. Misalnya, HedgeStop.com mensponsori aplikasi simulasi saham pada Facebook dan menaruh iklan disana. Sejak diluncurkan awal Juli, aplikasi ini menjadi yang terpopuler di Facebook.
Perkembangan situs-situs ini juga pesat. MySpace, misalnya, jika pada Juni tahun lalu memiliki 66,401 pengunjung unik, maka saat ini meningkat hingga 114,147 yaitu naik 72 persen. Sementara itu Facebook lebih fenomenal lagi. Jika tahun lalu pengunjungnya hanya 14,083 maka tahun ini sudah mencapai 52,167 dimana kenaikannya sebanyak 270 persen.
Dengan semakin naiknya popularitas social network dan berpindahnya kecenderungan media menjadi online, maka sudah sewajarnya perusahaan untuk mempertimbangkan social network sebagai media promosi.
Social network selain bisa menjadi media yang menjadi sumber awareness brand tertentu, juga dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran dan mempertahankan pelanggan.
Di Indonesia sendiri, rasanya masih belum banyak perusahaan yang melakukan gebrakan ini. Padahal, prospek ini cukup cerah. Jika perusahaan serius untuk melakukan marketing online, ini adalah langkah yang perlu diambil.
(Rinella Putri/AA/TML)