Rolls Royce, The Royal Wedding's Car – Prince William and Kate Middleton

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Rolls Royce Phantom VI, merupakan mobil asal Inggris. Rolls Royce Phantom VI, membuat catatan baru dalam lembaran sejarah monarki Inggris. Dimana pada pesta pernikahannya, Pangeran William dengan Kate Middleton memilih menggunakan Rolls Royce Phantom VI di Westminster Abbey pada April 29, 2011.

Rolls-Royce Phantom VI merupakan hadiah yang diberikan oleh Rolls Royce untuk Ratu Elizabeth II, saat sang ratu merayakan ulang tahun penobatannya ke-25. Mobil ini memiliki sejumlah keunggulan dimana atapnya dibuat tinggi, interiornya dirancang khusus dan dibuat secara langsung oleh tangan para desainer.

Mobil yang dibuat di Mulliner Park Ward, London, itu bermesin 6.750 cc dari Silver Shadow. Mesin itu diklaim mampu menyemburkan tenaga hingga 200 daya kuda pada 4.000 rpm yang disalurkan ke roda dengan menggunakan peranti transmisi Hydramatic 400.

Sepanjang sejarahnya mobil itu tercatat sebagai mobil terlaris di antara model Roll Royce Phantom yang ada.
Mobil Rolls Royce Phantom VI merupakan the Top 10 Cars for man in the world.

Sejarah Rolls Royce

Rolls-Royce adalah sebuah himpunan perusahaan, yang semuanya berakar dari perusahaan pembuat mobil dan kapal terbang Britania yang didirikan oleh Henry Royce dan C.S. Rolls pada tahun 1906. Perusahan-perusahaan tersebut adalah:

• Rolls-Royce plc, yang memegang peran utama dalam ekonomi, adalah perusahaan teknik Britania yang menspesialisasikan dalam produk berbasis-turbin, terutama mesin pesawat, tetapi menyediakan produk dan jasa yang luas dalam masyarakat dan militer.

•  Rolls-Royce Motor Cars Limited, adalah produsen mobil mewah, yang dimiliki oleh BMW, yang memulai pengantaran model tunggal, the Phantom (hantu), di Januari 2003.
Nama julukan untuk Rolls-Royce adalah Rolls dan Roller, meskipun di Derby (markas besar Rolls-Royce plc terletak), perusahaan ini dikenal dengan Royce’s. Istilah “Rolls-Royce x” seringkali digunakan untuk menggambarkan yang terbaik dari tipenya.

Strategi dari Rolls-Royce saat ini yaitu dengan memiliki pelanggan luas yang terdiri dari lebih dari 600 maskapai penerbangan, 4.000 perusahaan dan utilitas pesawat dan operator helikopter, 160 angkatan bersenjata, lebih dari 2.000 pelanggan laut, termasuk 70 angkatan laut, dan pelanggan energi hampir 120 negara.

Perusahaan Rolls Royce mempekerjakan lebih dari 38.000 orang pekerja yang terampil di kantor dan pabrik manufakturnya di 50 negara. Rolls Royce memiliki komitmen yang kuat untuk marekrut lulusan baru dan mengembangkan keterampilan bagi karyawannya. Pada tahun 2009, Rolls-Royce menginvestasikan £ 864,000,000 untuk  research dan development.

Strategi Pemasaran Roll Royce

Sebagian besar produsen mobil memproduksi mobil untuk berbagai pelanggan dan membuat strategi pemasaran mereka. Sementara Rolls Royce menggunakan strategi pemasarannya dengan mempromosikan merek yang berkaliber Internasional. Rolls Royce tidak berusaha menjual produknya kepada banyak pelanggan, tetapi Rolls Royce membidik pelanggan tertentu. Karena Rolls Royce tidak memproduksi mobil dalam jumlah yang banyak tetapi limited edition.
Seperti yang baru-baru ini terungkap dalam Los Angeles Times, bahwa Rolls Royce hanya menargetkan pelanggan potensial yang memiliki aset likuid lebih dari $ 30 juta.

Sehingga strategi marketing dari Rolls Royce adalah sangat berbeda dari produsen otomotif lainnya yang memasarkan produknya secara masal.

Seperti contohnya, Rolls Royce hanya membuat satu model: Phantom. Mereka memproduksinya dengan jumlah kurang dari 800 mobil setiap tahun. Untuk mendapatkan pelanggan ini – dan untuk menjaga mereka – Rolls Royce menggunakan serangkaian pendekatan pemasaran yang unik. Seperti Custemors / Pelanggan potensial diundang untuk makan malam di tempat yang mewah / eksklusif. Customers menerima sebuah surat yang mengejutkan, seperti surat pribadi dari CEO Rolls Royce yang mengundang mereka makan di suatu tempat yang mewah / eksklusif. Segala sesuatu dilakukan oleh perusahaan Rolls Royce untuk membuat pelanggan mereka merasa Istimewa, dengan harapan bahwa pelanggan akan membeli salah satu mobil Rolls Royce pada waktu yang tepat.

Di Amerika Serikat hampir sepertiga dari pembeli Rolls Royce berasal dari pelanggan tetap. That’s a customer loyalty rate that doesn’t come easy, but it helps when your direct competition is a yacht or private jet. Itulah strategi pemasaran dari satu produk otomotif yang terkenal didunia yang merupakan satu perusahaan yang memproduksi otomotif klasik dan eksklusif.

(Debbie Kusuma/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x