Integrity – Andre Vincent Wenas, Direktur Utama PT Permata Tene

(Business Lounge – Management Tips) Andre Vincent Wenas memaparkan apa sebenarnya yang disebut dengan integritas (integrity), yaitu ketika seorang pemimpin mengintegrasikan apa yang dikatakannya dengan apa yang dilakukannya.

Andre mengambil tahapan yang dilakukan dalam management sebagai contohnya. Planning, Doing, Checking, dan Acting – membuat perencanaan, melakukan, checking the process, dan mengambil tindak lanjut dari hasil evaluasi. Menjalankan hasil dari evaluasi membutuhkan integritas dan daya tahan sebab banyak orang merasa cepat bosan dalam melakukan proses checking.

Secara sederhana, Direktur Utama PT Permata Tene ini menterjemahkan integritas sebagai mengintegrasikan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan. “Jangan tidak walk the talk atau ‘omdo – omong doang.’ Jika perilaku tidak sesuai dengan apa yang kita katakan, berarti tidak ada integritasnya,” demikian Andre menegaskan. Ia menggarisbawahi pentingnya menepati apa yang sudah dijanjikan sebab ini berkaitan erat dengan integritas.

 Ada 2 hal yang dibutuhkan dalam melakukan integritas yaitu daya tahan dan keberanian.

Keberanian yang dimaksud di sini adalah keberanian untuk mengambil keputusan karena menjadi seorang pemimpin tidak hanya bicara tugas tetapi juga sebuah panggilan. Apa yang menjadi panggilan seorang pemimpin? To make a brave, smart decision. Andre kembali melemparkan fakta bahwa tidak banyak orang yang berani untuk mengambil keputusan oleh karena di balik keputusan selalu ada konsekuensi misalnya resiko yang harus ditanggung oleh karena keputusan yang tidak populer, sehingga menjadi tidak disukai oleh lingkungan. Namun di satu sisi Andre juga berpendapat bahwa banyak keputusan yang tidak populer justru berdampak jangka panjang.

The True Leader sering kali mengambil keputusan yang bisa dinikmati oleh 2 atau 3 generasi berikutnya. Generasi sekarang yang bekerja dan generasi berikutnya yang mendapatkan dampaknya. Sehingga visi seorang pemimpin haruslah disosialisasikan terus menerus supaya terjadi kesamaan visi, cara pandang, dan dapat melihat arah yang akan dituju.

Dalam perjalanannya akan banyak tantangan dari kelompok-kelompok kepentingan karena adanya perbedaan kepentingan. Di sinilah dibutuhkan keberanian seorang pemimpin untuk meyakinkan dan keberanian untuk mengambil resiko dalam setiap keputusan yang diambil. Aspek keberanian inilah yang terutama dibutuhkan oleh seorang pemimpin.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x