(Business Lounge – Present Your Service) Saat ini banyak sekali menjamur bisnis perawatan wajah dan kecantikan kulit. Perawatan ini sepertinya sudah menjadi kebutuhan masyarakat metropolitan saat ini. Bagaimana tidak, memiliki penampilan yang menarik dan wajah yang fresh terutama bagi mereka yang bekerja di kantor sangat dibutuhkan dan bukan hanya kaum Hawa saja tetapi juga kaum Adam. Melihat banyak dan maraknya usaha yang serupa dengan itu bagaimana caranya untuk dapat menjadi yang terdepan dan terus diminati oleh para pelanggan? Tidak lain dan tidak bukan adalah dari sisi layanannya.
Satu kali saya mendatangi sebuah klinik dokter kecantikan di dekat rumah. Dulu tempat ini tidak seramai yang sekarang tetapi semakin hari pelanggan dokter ini semakin bertambah. Tidak menampik fakta yang ada bahwa ketenaran dokter ini disebabkan karena pelanggannya yang puas dan serta merta mempromosikannya lagi ke teman maupun kerabat mereka.
Ketika berada disana, saya memperhatikan beberapa hal dari sisi layanannya yang ingin saya bagikan disini dan semoga dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua sebagai pelaku service di manapun nantinya.
Pentingnya Memperhatikan Unsur Estetika Ruangan
Ketika saya berada di ruang tunggu, saya coba mengamati dan kemudian menyimpulkan bahwa terpeliharanya kebersihan, penerangan yang baik bahkan lukisan yang tergantung di dinding telah menjadikan pelanggan betah walaupun harus menunggu cukup lama.
Tidak kalah pentingnya sebuah tulisan yang terpajang di depan ruangan dokter dan ruang perawatan yang berisikan ucapan terima kasih kepada pelanggan untuk tidak memberikan bingkisan, hadiah atau tips kepada karyawan maupun dokternya. Hmmm unik, saya kira saya jarang menemukan ini pada bisnis seperti ini. Tetapi cara penulisan yang sangat baik akan menarik perhatian pengunjung sehingga mencegah terjadinya layanan yang “pilih kasih”, dan melatih karyawan juga untuk bekerja profesional tanpa membeda-bedakan pelanggan.
Pentingnya Unsur Profesionalisme
Para pekerja di situ bisa diberikan predikat ramah. Pada saat sibuk sekalipun, pada saat mereka harus berjalan bolak balik ke ruangan dokter, tetapi pada saat pelanggan yang sedang menunggu memanggilnya hanya sekedar menanyakan giliran, mereka terlihat sabar untuk menjawab dengan tetap menggunakan nada yang lembut. Padahal pada saat ramai, siapa saja bisa saja terpancing untuk kesal, tetapi semua itu pilihan.
Tetapi ada hal lain yang juga mempengaruhi nilai profesionalisme. Dalam hal antrian yang dapat menjadi celah sehingga layanan yang ada terlihat kurang baik secara keseluruhan. Pelanggan yang bertambah banyak rupanya membuat dokter dan karyawannya kewalahan menangani. Orang yang mau mendaftar harus menunggu berbulan bulan agar dapat ditangani karena sudah penuh bahkan setelah membuat janji sekalipun.
Jam periksa bisa “molor” cukup jauh dari waktu yang dijanjikan dan hal ini sering kali membuat pelanggan menjadi kesal bahkan dapat menjadi marah karena sudah menunggu 2,5 jam. Tetapi di sisi lain si petugas berhasil meneduhkan hati sang pelanggan dengan jawaban yang tenang.
Ternyata, kebiasaan yang dahulu pernah dilakukan untuk menelepon pelanggan untuk sekedar mengingatkan waktu janjian sudah tidak lagi dilakukan. Kesibukan telah membuat kegiatan baik ini terlupakan. Padahal hal jika masih dilanjutkan, akan memperlihatkan sikap kepedulian kepada pelanggan.
Lalu apa yang yang akan terjadi jika kondisi ini terus menerus dibiarkan? Tentu saja akan kehilangan pelanggan satu persatu.
Menata Pelayanan yang Ideal
Belajar dari hal tersebut diatas maka sangat perlu kita kembali menata dengan baik keseluruhan service dari proses yang kita berikan. Ingatlah satu hal bahwa pelanggan itu sangat berharga. Pelanggan yang sudah ada perlu dijaga sekalipun banyak pelanggan baru yang datang.
Berikut ini point point yang perlu dilakukan :
- Karyawan yang ada perlu ditingkatkan supaya memiliki kemampuan komputerisasi yang baik sehingga dapat membuat database yang lengkap tentang pelanggan. Hal ini penting supaya tidak ada yang terlewat, bahkan dengan adanya data yang lengkap akan lebih mudah menunjukkan perhatian yang lebih lagi kepada pelanggan.
- Mengatur dengan baik setiap perencanaan antrian pelanggan, perlu lebih akurat menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menangani seorang pelanggan sehingga tidak asal asalan membuat janji yang dapat mengakibatkan pelanggan kecewa.
- Menambah personil dan alat alat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan. Hal ini perlu dipikirkan dan ditindaklanjuti mengingat bisnis yang semaikin berkembang.
- Melatih karyawan agar lebih cekatan dan tetap menjaga sikap ramah, dalam hal ini perlu dibuatkan standarisasi prosedur kerja agar tidak terlalu molor dari waktu yang seharusnya.
Semoga bermanfaat!!
Ester Tionar/Kontributor/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana


