(Business Lounge Journal – News and Insight)
Gempa semakin sering terjadi. Dalam minggu lalu kita mendengar gempa di Nepal yang menimbulkan banyak korban jiwa. Baru-baru ini gempa di Maluku dengan kekuatan 7,2 SR, mendatangkan 82 kali gempa susulan. Selain itu beberapa gempa besar yang terjadi juga sering menimbulkan banyak kerusakan seperti gempa Laut Aegea, Yunani dan Turki (Oktober 2020): Gempa dengan magnitudo 7.0 mengguncang Laut Aegea, dengan pusat gempa di pantai Barat Turki. Gempa ini menyebabkan kerusakan yang signifikan dan menewaskan puluhan orang. Di Indonesia selain gempa Cianjur, juga gempa Bumi Sulawesi Barat, Indonesia (Januari 2021): Gempa dengan magnitudo 6.2 mengguncang Sulawesi Barat, Indonesia. Gempa ini menyebabkan kerusakan yang parah, menewaskan ratusan orang, dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Penyebab gempa adalah aktivitas tektonik di dalam Bumi. Gempa bumi terjadi ketika ada pelepasan energi yang terperangkap di dalam kerak bumi. Dan ada beberapa jenis gempa bumi, yaitu:
1. Gempa Bumi Tektonik: Terjadi karena pergeseran tectonic plates, dan paling umum terjadi.
2. Gempa Bumi Vulkanik: Terjadi ketika aktivitas vulkanik menghasilkan gempa bumi, yang disebabkan oleh aliran magma di bawah permukaan bumi.
3. Gempa Bumi Runtuhan: Terjadi ketika tanah longsor, letusan gunung berapi, atau penggalian tambang menyebabkan reruntuhan tanah yang besar.
Indonesia mengalami sering gempa bumi karena terletak di jalur pertemuan tiga lempeng tektonik utama di Samudera Pasifik. Daerah di Indonesia yang rawan gempa adalah:
– Sumatra: Terkenal dengan aktivitas gempa bumi yang tinggi, seperti gempa Aceh pada 2004.
– Jawa: Sering mengalami gempa, terutama di wilayah barat.
– Sulawesi: Sulawesi Utara dan Selatan adalah daerah rawan gempa.
– Nusa Tenggara: Pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores adalah daerah yang rentan terhadap gempa.
– Papua: Daerah di sekitar Pegunungan Sudirman dan Teluk Cendrawasih juga rentan terhadap gempa.
Indonesia juga memiliki daerah Ring of Fire. Ring of Fire adalah sebutan untuk daerah di Samudera Pasifik yang memiliki aktivitas gempa dan letusan vulkanik yang tinggi. Indonesia terletak di bagian Ring of Fire, sehingga sangat rentan terhadap gempa dan aktivitas vulkanik. Bahayanya terletak pada potensi terjadinya gempa bumi kuat, letusan gunung berapi, dan tsunami.
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa:
1. Tetap tenang dan cari perlindungan di bawah meja atau benda berat lainnya, atau berlindung di dekat dinding yang kuat.
2. Jauhi jendela, kaca, atau benda-benda yang dapat pecah.
3. Jangan menggunakan lift, lebih baik gunakan tangga.
4. Jauhi bangunan yang mungkin roboh, tiang listrik, pohon, dan area yang rawan longsor.
5. Jika berada di luar ruangan, hindari bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon.
6. Setelah gempa berhenti, periksa diri sendiri dan orang di sekitar Anda untuk melihat adanya luka atau cedera.
7. Jangan panik dan tetap waspada terhadap gempa susulan.
8. Ketika aman, ikuti instruksi penyelamatan dan evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang.
Pastikan untuk selalu memperbarui pengetahuan dan informasi tentang cara bertindak dalam situasi darurat seperti gempa bumi.