Mengenali Facebook Addiction Disorder

(Business Lounge Journal – Global News) Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial terbesar di dunia saat ini. Dengan jumlah pengguna yang mencapai lebih dari 1,44 miliar di seluruh dunia dengan 936 juta orang di antaranya mengakses Facebook setiap harinya.

Pada awal dibuatnya situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg bersama dengan teman-temannya, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes hanya berencana untuk membuat situs pribadi di kampus mereka, dengan situs tersebut akan membantu para siswa untuk tetap berhubungan dengan internet dan saling mengenal satu sama lain. Namun dalam waktu yang begitu singkat, proyek jejaring sosial yang dibuat di kamar asrama mereka berkembang sangat pesat dan meraih hingga 1,44 miliar juta pengguna aktif dan memiliki lebih dari 70 terjemahan bahasa.

Tidak hanya memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak, pengguna jejaring sosial ini pun sangat aktif menggunakan Facebook dalam kesehariannya. Ada sekitar 2 juta foto dan 14 juta video yang diunggah di berbagai halaman Facebook per bulannya dan sekitar 6 juta menit dihabiskan di Facebook setiap harinya di seluruh dunia.

Layanan Facebook

Tersedianya layanan untuk mem-posting dan men-share konten (foto, link, video dan catatan), bermain game dan berinteraksi dengan teman-teman dan keluarga melalui Facebook Messenger merupakan salah satu alasan mengapa seseorang mau menghabiskan sebagian besar waktunya utuk berada di perangkat miliknya, baik smartphone, tablet, ataupun PC komputer.

Facebook telah menjadi cara yang bagus untuk menemukan teman lama, melihat jadwal acara, bermain game dan bahkan mengirim virtual gifts. Namun jika seseorang terlalu aktif di dalamnya, atau cenderung bergantung pada jejaring sosial ini, mungkin mereka telah terkena Facebook Addiction Disorder atau disebut juga “Gangguan Kecanduan Facebook”.

Ciri-ciri Facebook Addiction Disorder

Seperti apa ciri-ciri seseorang yang dikatakan terkena Facebook Addiction Disorder, Anda bisa melihatnya sebagai berikut :

  • Percakapan sehari-hari dengan teman-teman biasanya dibumbui dengan referensi ke Facebook.
  • Ketika Facebook diblokir di kantor atau kampus, mereka akan menggunakan perangkat dan koneksi internet sendiri.
  • Selalu ada dorongan untuk membuka Facebook, melihat posting-an orang lain juga memantau update status terbaru di home.
  • Merasa senang ketika memamerkan foto-foto lamanya ke semua daftar teman-teman mereka, bahkan jika itu harus menghabiskan waktu hingga 12 jam untuk Anda men-scan dan meng-upload-nya ke Facebook.
  • Menghabiskan waktu hingga 20 menit untuk memikirkan status update yang akan di-posting dan meng-update status tersebut minimal lima kali dalam sehari.
  • Bergembira mengenai rencana perjalanan ke Bali atau kemana pun, tapi jauh lebih bersemangat untuk menunjukkan semua itu di Facebook.
  • Menggantikan Yahoo Messenger dan Google Talk dengan Facebook chat untuk berkomunikasi.

Ada banyak lagi ciri-ciri seseorang yang terdeteksi mengalami Facebook Addiction Disorder, mungkin Anda dapat menambahkannya sendiri.

Kita telah mengetahui apa yang dimaksud dengan gangguan kecanduan di Facebook atau yang disebut juga Internet Addiction Disorder dan seperti apa ciri-ciri mereka yang ‘terinfeksi’ didalamnya. Sekarang coba analisa diri Anda bilamana Anda memiliki salah satu ciri di atas.

W.Lubis/VMN/BL/Journalist
Editor : Ruth Berliana
Image: Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x