Edward Snowden,Whistleblower NSA Program

(Business Lounge – Business Today) – Edward Snowden,29 th, whistleblower (pengungkap aib) bekerja sebagai spesialis tehnis yang dikontrak untuk proyek yang sangat rahasia yaitu program National Security Agency (NSA), telah menyatakan diri bahwa dialah pelaku pembocoran rahasia program NSA. Dia mengaku dirinya bekerja sebagai konsultan di Booz Allen Hamilton dan mengaku bahwa dia adalah sosok dibalik pengungkapan rahasia NSA yang dipublikasikan di The Washington Post dan The Guardian.

Proyek rahasia yang dipublikasikan oleh Edward adalah PRISM, yaitu kode proyek surveillance yang dilakukan untuk mengakses data dari penduduk AS, proyek ini telah disetujui oleh Kongres pada tahun 2007. Program ini ditujukan untuk melawan terorisme dengan membongkar informasi dari setiap orang yang diduga membahayakan keamanan negara. Data-data yang diakses adalah : Microsoft, Yahoo, Google, Facebook, Pal Talk, You Tube, Skype, AOL dan Apple, juga Dropbox.

NSA whistleblower Edward Snowden, an analyst with a U.S. defence contractor, is pictured during an interview with the Guardian in his hotel room in Hong Kong

Hasil wawancara dari The Guardian pada hari Minggu, 9/6, Edward Snowden menyatakan beberapa hal argumentasinya mengapa dia membeberkan rahasia ini :

Program NSA ini mampu mencatat semua pembicaraan telephone, alamat email, password, daftar telephone, tagihan kartu kredit, Edward merasa tidak nyaman hidup dimana semua hal yang dilakukan dan dikatakan selalu tercatat.

Kalau alasannya adalah untuk surveillance, khususnya menghadapi terorisme, maka terorisme akan selalu ada.

Edward Sowden sekarang tinggal di Hong Kong, karena di negara ini masih ada kebebasan berbicara dan tidak ada pembatasan internet, sekalipun masih di teritorial RRC.

Pemerintah Obama telah menuduhnya melakukan hacking dari China, namun Edward berpendapat bahwa dia akan bisa lakukan hacking (peretasan) kepada hampir semua negara sekalipun bukan karena alasan memeranginya, menurutnya apakah yang dilakukan oleh negara dalam rangka surveillance akan tidak mampu membendung kegiatan peretas yang bisa menanamkan bug di mesin jaringan digital dan akan mengidentifikasi informasi di dalamnya.

Harapan Edward sekarang ini adalah pemertintah Hong Kong tidak mendeportasikannya, karena dia menyadari bahwa resiko penjara sudah pasti akan dihadapinya.

(KN/KN/BL)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x