(Business Lounge-Business Today)-Australia dan Tiongkok merupakan sahabat dekat saat ini. Seiring tahun yang berjalan maka Australia sangat antusias untuk meningkatkan pertukaran produk pangan dan jasa dan tentu saja dalam dunia penerbangan.
Salah satu bentuk konkrit kerja sama dalam penerbangan adalah rencana aliansi antara Qantas Airways Ltd dan China Eastern Airlines Corp yang disepakati pada bulan November 2014 di Gedung Parlemen Australia. Kesepakatan ini bahkan dihadiri oleh kedua pimpinan negara masing-masing yaitu Perdana Menteri Australia Tony Abbott dan Presiden Tiongkon Xi Jinping.
Melalui aliansi ini maka ini waktu transit akan berkurang dan akses penumpang ke jaringan rute kedua maskapai akan menjadi lebih lancar.
Namun demikian, terdengar kabar bahwa aliansi ini terancam batal sebab badan pengawas anti-monopoli Australia berencana lakukan pemblokiran. Apa penyebabnya? Selidik punya selidik, Komisi Konsumen dan Persaingan Usaha Australia mendapati bahwa kedua maskapai menyumbang setidaknya lebih dari 80% kursi penumpang untuk rute penting penerbangan dari Sydney menuju Shanghai.
Fakta diatas dicurigai dapat memberi kesempatan bagi kedua maskapai untuk membatasi kapasitas penumpang atau bahkan menaikkan harga tiket perjalanan.
Untuk itu, sebelum membuat keputusan akhir, Komisi Konsumen dan Persaingan Usaha Australia telah meminta tanggapan dari pihak yang terlibat sampai tanggal 8 April 2015.
Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Tania Tobing