Kentang dan Ubi Jalar Tidak Baik bagi Penderita Sakit Ginjal

 

Kentang dan Ubi Jalar ternyata tidak Baik bagi Penderita Sakit Ginjal  Semua orang tahu! Bagi sebagian orang, kentang dan ubi jalar dianggap sebagai makanan sehat karena kaya akan serat, vitamin, dan karbohidrat kompleks.f Namun, bagi penderita penyakit ginjal, dua jenis umbi ini justru bisa menjadi sumber masalah serius bila dikonsumsi tanpa pengawasan. Mengapa demikian? Jawabannya terletak pada kandungan mineral yang ada di dalamnya, terutama kalium (potassium) dan fosfor.

Kandungan Berisiko bagi Ginjal

Kentang dan ubi jalar sama-sama mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Dalam 100 gram kentang rebus, terkandung sekitar 400–500 mg kalium, sementara ubi jalar bahkan bisa mencapai 540 mg. Kalium adalah mineral penting untuk menjaga fungsi otot dan jantung. Namun, ginjal yang rusak tidak mampu membuang kelebihan kalium dengan baik melalui urin. Akibatnya, kalium menumpuk dalam darah dan menyebabkan hiperkalemia, yaitu kondisi kadar kalium darah terlalu tinggi.

Hiperkalemia bisa berbahaya karena memengaruhi irama jantung dan berpotensi menyebabkan aritmia, bahkan henti jantung bila tidak segera ditangani. Selain kalium, kentang dan ubi juga mengandung fosfor yang dapat memperburuk kondisi tulang penderita ginjal kronis. Kelebihan fosfor dapat menyebabkan kalsium terserap keluar dari tulang, membuatnya rapuh, dan menimbulkan gatal hebat pada kulit akibat penumpukan mineral dalam darah.

Dampaknya Jika Tetap Dikonsumsi

Jika penderita ginjal tetap makan kentang atau ubi jalar secara rutin, risiko peningkatan kadar kalium dan fosfor menjadi sangat tinggi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mempercepat kerusakan ginjal, memicu kelelahan, sesak napas, kelemahan otot, serta gangguan jantung. Tubuh juga bisa mengalami pembengkakan karena penumpukan cairan yang tidak terbuang sempurna.

Bahkan, dalam kasus gagal ginjal stadium lanjut, konsumsi makanan tinggi kalium seperti kentang, pisang, dan ubi dapat memperburuk kondisi pasien sehingga memerlukan dialisis (cuci darah) lebih sering.

Alternatif Aman untuk Penderita Ginjal

Penderita penyakit ginjal masih dapat menikmati karbohidrat kompleks dari sumber lain yang lebih aman, seperti nasi putih, roti tawar, atau singkong yang sudah diolah dengan cara perendaman. Beberapa orang juga merendam kentang dalam air selama beberapa jam sebelum dimasak untuk mengurangi kadar kaliumnya — namun langkah ini hanya menurunkan sebagian kecil kandungan tersebut, bukan menghilangkannya sepenuhnya.

Kentang dan ubi jalar memang sehat bagi orang dengan fungsi ginjal normal, tetapi bagi penderita penyakit ginjal, makanan ini perlu dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati. Kandungan kalium dan fosfor yang tinggi dapat memperburuk kerja ginjal dan menimbulkan komplikasi berbahaya. Konsultasi dengan dokter gizi atau ahli nefrologi adalah langkah terbaik untuk menentukan menu yang aman dan sesuai kondisi tubuh masing-masing.