(Business Lounge Journal – Interview Session)
Pada gelaran Art Jakarta 2025 lalu, Business Lounge Journal berkesempatan berbincang dengan seniman asal Malaysia, Anne Koh. Dikenal lewat karya-karyanya yang penuh warna dan ekspresif, Anne menghadirkan seri safari yang ikonik—lukisan zebra dengan sapuan warna tegas, berpadu dengan catatan tangan berisi refleksi dan kutipan motivasi. Setiap goresan dan tulisan di kanvasnya membawa pesan yang sederhana namun dalam: “Move forward. Life unfolds in light and color.”
Anne Koh memulai perjalanan seninya bukan sejak muda, tepatnya 30 tahun yang lalu. Sebelumnya, ia bekerja di Sarawak Shell sebelum akhirnya pindah ke Kuala Lumpur. “Saya sebenarnya tidak tahu kalau saya punya minat melukis,” ungkapnya. “Saat anak-anak saya sudah besar, saya ingin melakukan sesuatu untuk diri sendiri. Saya mulai belajar melukis tanpa sadar betapa saya mencintainya. Kalau tidak saya coba, mungkin bakat ini tetap tersembunyi.”
Perjalanan belajar itu tidak mudah. Anne menceritakan bagaimana ia berlatih setiap hari, melakukan kesalahan berulang kali, lalu mencari tahu mengapa hasilnya belum sesuai harapan. “Saya belajar dengan cara yang menyakitkan, tapi saya tahu suatu hari saya akan menikmati hasilnya. Dan memang begitu akhirnya,” katanya sambil tersenyum.
Zebra dan Kisah Kehidupan
Inspirasi seri safari milik Anne bermula dari kecintaannya pada musik klasik. “Dulu saya melukis konser orkestra. Tapi ketika saya pergi ke safari delapan tahun lalu, saya menyadari bahwa belang zebra itu seperti tuts piano,” jelasnya. Dari sana, ia mulai melukis zebra dalam berbagai bentuk dan warna, dengan pesan personal di balik setiap karya.
Menariknya, Anne menulis sendiri setiap kalimat motivasi yang tersemat di karyanya. Ia percaya tulisan tangan membawa kehangatan dan kedekatan yang kini mulai hilang di era digital. “Saya suka menulis pesan dengan tangan sendiri. Bisa berasal dari refleksi pribadi atau pengalaman orang lain—yang penting selalu memberi semangat,” ujarnya.
Di Art Jakarta lalu, Anne memamerkan sekitar 100 karya yang ia garap selama berbulan-bulan. “Saya tidak membuat sketsa. Semua spontan. Saya harus memikirkan konsep, judul, dan kombinasi warna sebelum mulai. Setiap karya punya jiwa sendiri.”
Pesan utama dari karya Anne sederhana namun kuat: keberanian untuk terus melangkah di dunia yang tidak selalu mudah. “Dunia bisa negatif, tapi kita harus tetap hidup positif,” katanya tegas. “Saya ingin setiap orang yang memiliki karya saya merasa berani menghadapi dunia.”
Ia juga mengingatkan generasi muda untuk tidak mudah goyah oleh pendapat orang lain. “Jangan biarkan orang lain memengaruhi arahmu. Dengarkan, tapi saring. Fokus pada jalanmu sendiri,” pesan Anne. “Dan yang terpenting, jangan takut. Setiap langkah berarti.”
Terus Berkarya, Tanpa Batas Usia
Bagi Anne, menjadi seniman adalah perjalanan tanpa akhir. “Seorang seniman tidak pernah benar-benar puas dengan karyanya,” tuturnya. “Saya masih mengejar mimpi. Saya bahagia bisa berbagi karya dengan banyak orang di luar Malaysia, tapi saya tahu masih banyak hal dalam diri saya yang belum saya tuangkan di kanvas.”
Kini, Anne berada di bawah naungan Art Plus Contemporary, dan aktif berpameran di berbagai negara, termasuk Malaysia, Australia, dan Singapura. Bahkan, sebagian karyanya diubah menjadi bentuk puzzle art dan dijual melalui vending machine—sebuah inovasi unik yang memperluas cara orang menikmati seni.
Melalui warna-warna berani dan pesan penuh harapan, Anne Koh menunjukkan bahwa seni bisa menjadi ruang penyembuhan dan kekuatan untuk tetap optimis. Dalam setiap garis zebra yang kontras dan setiap kata yang ia tulis, tersimpan satu filosofi sederhana:
“Life unfolds in light and color — hidup akan terus terbuka, selama kita berani melangkah maju.”