BP

BP Setujui Proyek Raksasa Tiber Guadalupe

(Business Lounge – Global News) BP, perusahaan energi asal Inggris, resmi menyetujui investasi besar untuk proyek minyak dan gas Tiber-Guadalupe di Teluk Amerika Serikat. Keputusan investasi akhir ini diumumkan pada 29 September 2025 dan menjadi proyek kedua yang disetujui BP di kawasan tersebut dalam kurun kurang dari dua tahun, setelah proyek Kaskida. Menurut dokumen resmi perusahaan, proyek ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi BP di salah satu wilayah produksi energi lepas pantai paling penting di dunia.

Tiber-Guadalupe akan menjadi pusat produksi minyak dan gas ketujuh yang dioperasikan BP di Teluk Amerika Serikat. Proyek ini sepenuhnya dimiliki oleh BP dengan nilai investasi sekitar 5 miliar dolar AS. Pusat produksi terapung yang akan dibangun diproyeksikan mampu menghasilkan hingga 80.000 barel minyak per hari. Produksi awal dijadwalkan mulai berjalan pada 2030, dengan enam sumur di lapangan Tiber dan dua sumur tambahan yang ditautkan dari lapangan Guadalupe.

Menurut Andy Krieger, wakil presiden senior BP untuk Teluk Amerika dan Kanada, keputusan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berinvestasi di kawasan Teluk. Ia menyebut Tiber-Guadalupe, bersama proyek Kaskida, akan menjadi bagian penting dari upaya BP untuk menyediakan energi yang aman dan andal di masa kini maupun masa depan.

Lapangan Tiber dan Guadalupe sendiri diperkirakan memiliki cadangan minyak yang dapat dipulihkan sekitar 350 juta barel ekuivalen dalam fase awal. Namun BP menegaskan masih ada potensi eksplorasi lanjutan di masa depan, yang bisa membuka peluang penambahan sumur baru. Dalam dokumen yang sama, perusahaan menyebut proyek ini juga akan membuka akses terhadap sekitar 10 miliar barel sumber daya di area Paleogene, formasi geologi yang kaya minyak di Teluk Amerika.

Proyek Tiber-Guadalupe merupakan bagian dari strategi global BP untuk menghadirkan 8 hingga 10 proyek besar baru antara 2028 dan 2030. Perusahaan menekankan bahwa investasi ini sepenuhnya sesuai dengan kerangka keuangan disiplin mereka, dengan desain yang lebih sederhana, terstandar, dan efisien dari sisi biaya. Bahkan, BP memperkirakan biaya pengembangan proyek Tiber-Guadalupe akan sekitar 3 dolar per barel lebih rendah dibandingkan Kaskida, berkat sinergi penggunaan lebih dari 85% desain yang sama.

Menurut Gordon Birrell, wakil presiden eksekutif produksi dan operasi BP, proyek ini merepresentasikan langkah maju signifikan dalam membuka potensi formasi Paleogene. Dengan pengalaman puluhan tahun di Teluk Amerika, BP yakin Tiber-Guadalupe akan menjadi salah satu pengembangan kelas dunia seperti halnya Kaskida.

Secara geografis, lapangan Tiber dan Guadalupe berada di area Keathley Canyon, sekitar 300 mil di barat daya New Orleans. Proyek ini juga menjadi salah satu dari sedikit pengembangan di Teluk Amerika yang menggunakan teknologi tekanan ultra tinggi hingga 20.000 psi. Teknologi ini merupakan hasil kerja sama panjang antara BP dan industri lepas pantai sejak penemuan lapangan Tiber pada 2009. Untuk memastikan keamanan, peralatan pengeboran, perangkat bawah laut, hingga pipa baja bertekanan tinggi akan diverifikasi secara independen sebelum dioperasikan.

Dengan disetujuinya proyek ini, BP kini memiliki tujuh pusat produksi di Teluk Amerika, termasuk lima yang sudah beroperasi yaitu Argos, Atlantis, Mad Dog, Na Kika, dan Thunder Horse, serta Kaskida yang sedang dibangun. Perusahaan juga memiliki kepentingan di empat pusat lain yang tidak dioperasikan langsung, seperti Great White, Mars, Olympus, dan Ursa.

Ambisi BP di Teluk Amerika terbilang besar. Dengan adanya proyek Tiber-Guadalupe dan Kaskida, BP menargetkan kapasitas produksi di kawasan tersebut bisa melampaui 400.000 barel ekuivalen per hari pada 2030. Lebih luas lagi, BP ingin meningkatkan produksi totalnya di Amerika Serikat, baik lepas pantai maupun daratan, hingga lebih dari 1 juta barel ekuivalen per hari di tahun yang sama.

Dalam beberapa tahun terakhir, BP juga gencar melakukan ekspansi di Teluk. Mereka baru saja menyelesaikan proyek perluasan besar di platform Argos, yang dikenal sebagai Argos Southwest Extension, serta merencanakan dua proyek tambahan di platform Atlantis dalam dua tahun mendatang. Ketiga proyek ini mewakili hampir sepertiga dari sepuluh proyek besar yang akan BP luncurkan secara global hingga akhir 2027.

Meski peluangnya besar, proyek-proyek semacam ini tidak lepas dari risiko. BP dalam dokumennya menegaskan bahwa pernyataan rencana ke depan penuh dengan ketidakpastian, mulai dari fluktuasi harga minyak, perubahan regulasi, masalah teknis, hingga kondisi geopolitik. Pengalaman masa lalu, termasuk insiden besar seperti Deepwater Horizon pada 2010, menjadi pengingat bahwa operasi lepas pantai selalu membawa tantangan serius. Karena itu, perusahaan menekankan standar keamanan tinggi dalam setiap tahap pembangunan Tiber-Guadalupe.

Bagi BP, proyek ini bukan hanya tentang peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga bagian dari upaya membangun nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Dengan desain efisien, sinergi dari proyek Kaskida, serta komitmen pada investasi berkelanjutan, perusahaan berharap dapat menekan biaya per unit produksi sekaligus memperkuat arus kas.

Secara makro, proyek Tiber-Guadalupe juga mencerminkan tren industri energi global, di mana perusahaan minyak besar kembali meningkatkan investasi di aset konvensional setelah sempat mengurangi pengeluaran pada masa pandemi dan transisi energi. Meskipun BP juga berinvestasi di energi terbarukan, perusahaan menyadari bahwa minyak dan gas tetap akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi dunia untuk beberapa dekade ke depan.

Dengan nilai investasi 5 miliar dolar, potensi produksi ratusan ribu barel per hari, dan teknologi pengeboran mutakhir, Tiber-Guadalupe dipandang sebagai simbol strategi BP yang menggabungkan efisiensi, skala besar, dan fokus pada aset utama. Jika semua berjalan sesuai rencana, proyek ini akan memperkuat posisi BP sebagai salah satu produsen utama di Teluk Amerika sekaligus memberi kontribusi signifikan terhadap kebutuhan energi global di era transisi.