LG Electronics

Unit Baterai LG Teruskan Proyek AS Pasca Penggerebekan

(Business Lounge – Global News) Proyek besar pembangunan pabrik baterai di Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah penggerebekan oleh otoritas sempat menimbulkan kekhawatiran akan tertundanya jadwal konstruksi. Unit baterai LG Energy Solution memastikan bahwa mereka akan melanjutkan proyek di Georgia meski sempat terdampak.

Menurut laporan Reuters dan Wall Street Journal, Hyundai sebelumnya memperingatkan bahwa gangguan akibat penggerebekan bisa menunda pembangunan hingga dua sampai tiga bulan. Namun LG menegaskan bahwa jadwal utama tetap berjalan, meski ada beberapa penyesuaian teknis.

Investasi LG dan Hyundai di Georgia merupakan bagian dari rencana ekspansi besar untuk memenuhi permintaan baterai kendaraan listrik yang terus meningkat di Amerika Utara. Pemerintah AS melalui Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) mendorong produsen baterai untuk membangun fasilitas domestik agar bisa mendapatkan subsidi dan kredit pajak. Hal ini membuat proyek-proyek seperti milik LG menjadi krusial bagi rantai pasok kendaraan listrik di Amerika.

Meski demikian, penggerebekan otoritas menyoroti meningkatnya pengawasan terhadap proyek-proyek besar, terutama yang melibatkan tenaga kerja asing dan kontraktor. Beberapa sumber yang dikutip Bloomberg menyebutkan bahwa penyelidikan terkait praktik perekrutan pekerja dan kepatuhan aturan ketenagakerjaan menjadi alasan utama penggerebekan.

Analis menilai, meski ada gangguan jangka pendek, proyek LG kemungkinan tetap mendapat dukungan penuh dari pemerintah federal dan negara bagian karena relevansinya dengan transisi energi. Penundaan sementara diperkirakan tidak akan mengubah tren jangka panjang pertumbuhan industri baterai di Amerika.

Bagi LG, kelanjutan proyek ini juga penting untuk memperkuat posisinya sebagai pemasok utama bagi produsen otomotif global. Dengan kompetisi ketat dari China dan pemain baru di Eropa, LG perlu memastikan bahwa kapasitas produksinya di Amerika berjalan tepat waktu.