Ford Motor Company

Ford Tarik 1,9 Juta Kendaraan Karena Masalah Kamera Belakang

(Business Lounge Journal – Global News)

Produsen mobil asal Michigan, Amerika Serikat, Ford Motor Company kembali mengumumkan penarikan massal (recall) besar-besaran terhadap 1,9 juta kendaraannya. Masalah yang menjadi sorotan adalah kerusakan pada sistem kamera belakang (rear-view camera) yang berpotensi menampilkan gambar terbalik, terdistorsi, atau bahkan tidak menampilkan gambar sama sekali.

Menurut laporan Ford yang disampaikan ke National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada 4 September, kerusakan kamera belakang ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat pengemudi melakukan parkir atau mundur.

Model yang Terdampak

Recall ini mencakup berbagai model produksi tahun 2015 hingga 2019, termasuk kendaraan populer seperti Lincoln MKC, Lincoln Navigator, Ford Mustang, Ford Expedition, Ford Edge, hingga seri truk Super Duty (F-250, F-350, F-450, F-550).

Secara detail, berikut daftar model yang terdampak:

  • F-450 Super Duty (2015–2019)
  • Transit Connect (2015–2018)
  • Lincoln MKC (2015–2019)
  • F-550 Super Duty (2016–2019)
  • Transit (2016–2019)
  • F-350 Super Duty (2015–2019)
  • Econoline (2017–2019)
  • Lincoln Navigator (2015–2017)
  • Expedition (2015–2017)
  • F-250 Super Duty (2015–2019)
  • Mustang (2015–2019)
  • Edge (2015–2018)
  • Ranger (2019)

Dari total kendaraan yang ditarik, sekitar 1,45 juta unit berada di Amerika Serikat, 122 ribu unit di Kanada, dan sekitar 300 ribu unit tersebar di pasar internasional lainnya.

Recall Beruntun

Ini bukan kali pertama Ford menghadapi masalah serius pada kamera belakang. Pada April lalu, perusahaan juga menarik 160 ribu kendaraan keluaran 2015 karena masalah serupa.

Lebih dari itu, dalam dua bulan terakhir, Ford menghadapi gelombang recall lain yang mencakup berbagai komponen penting, antara lain:

  • Agustus 2025: hampir 500 ribu kendaraan ditarik karena potensi kebocoran cairan rem.
  • Agustus 2025: lebih dari 355 ribu truk ditarik akibat masalah tampilan panel instrumen.
  • Agustus 2025: lebih dari 213 ribu kendaraan ditarik karena lampu belakang bermasalah.
  • Agustus 2025: sekitar 100.900 kendaraan ditarik terkait risiko robek pada airbag.
  • Juli 2025: lebih dari 850 ribu mobil di AS ditarik akibat potensi kegagalan pompa bahan bakar.

Sanksi Besar untuk Ford

Masalah recall kamera belakang ini sebelumnya juga menyeret Ford ke dalam kasus hukum. Pada November lalu, Ford dikenakan denda sebesar 165 juta dolar AS (sekitar Rp2,7 triliun) setelah penyelidikan NHTSA menemukan bahwa perusahaan gagal melakukan recall secara tepat waktu untuk kendaraan dengan kamera belakang bermasalah.

Implikasi bagi Konsumen

Kamera belakang saat ini telah menjadi fitur standar yang diwajibkan di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, karena dinilai sangat penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Masalah pada fitur ini bisa berdampak serius, terutama dalam mencegah kecelakaan saat parkir atau menghindari tabrakan dengan pejalan kaki.

Ford berkomitmen untuk memperbaiki masalah ini tanpa biaya tambahan bagi pemilik kendaraan terdampak. Dealer resmi akan segera menghubungi pemilik untuk menjadwalkan perbaikan.

Recall besar-besaran ini menambah panjang daftar masalah yang dihadapi Ford dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun perusahaan masih menjadi salah satu produsen otomotif terbesar dunia, serangkaian recall menunjukkan tantangan serius dalam menjaga kualitas dan keselamatan produk.

Ke depan, Ford dituntut tidak hanya memperbaiki masalah teknis, tetapi juga memulihkan kepercayaan konsumen yang mungkin goyah akibat kasus-kasus recall beruntun ini.