Yanmar x Terra Drone, Memperkenalkan Revolusi Smart Farming Drone di Indonesia

Indonesia kini makin serius menapaki masa depan pertanian cerdas (smart farming)—di mana teknologi modern seperti drone, sensor, dan data digunakan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Di titik ini, Jepang hadir lewat kolaborasi strategis: Yanmar Diesel Indonesia menggandeng Terra Drone Co., Ltd. untuk memasarkan drone pertanian buatan Terra Drone dengan dukungan distribusi dan layanan lokal oleh Yanmar Diesel Indonesia. Target awal: menjual 120 unit drone pertanian sepanjang tahun 2025.

Apa itu Smart Farming dan Manfaat Drone di Pertanian?

Smart farming adalah sistem pertanian modern yang memanfaatkan teknologi seperti drone, sensor tanah, dan pengolahan data untuk:

  • Memetakan lahan dengan akurasi (mengidentifikasi area yang butuh pupuk atau pestisida)
  • Menyemprot pestisida atau pupuk secara presisi dan hemat
  • Memantau kondisi kesehatan tanaman secara real-time
  • Mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja manual dan penggunaan bahan kimia berlebihan

Dengan drone, petani bisa menyemprot atau memantau lahan lebih cepat, efisien, dan hemat biaya, menjadikannya alat transformasional dalam praktek pertanian modern.

Perkiraan Harga Drone Pertanian di Indonesia

Meski harga resmi untuk drone hasil kolaborasi Yanmar–Terra Drone belum diumumkan secara publik, harga drone pertanian di Indonesia umumnya bervariasi tergantung kapasitas dan fitur:

  • Drone penyemprot pestisida (kapasitas menengah): Rp 80 juta – Rp 200 juta
  • Drone multiskop cetal (multispectral): Rp 150 juta – Rp 300 juta
  • Beberapa model populer:
    • DJI Agras T20: sekitar Rp 250–300 juta
    • DJI Agras T40: kisaran Rp 200–250 juta
    • DJI Agras T20P: sekitar Rp 120 juta
    • Drone lokal seperti NiVO Agrios: sekitar Rp 45–260 juta

Estimasi ini memberi gambaran bahwa drone pertanian bukanlah barang murah— investasi awal bisa considerable, walaupun sebanding dengan efisiensi dan manfaat jangka panjang.

Potensi dan Harapan ke Depan

Penjualan 120 drone di tahun pertama adalah langkah awal yang strategis. Sekaligus, Yanmar dan Terra Drone dapat menyertakan pelatihan dan dukungan teknis agar petani benar-benar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal. Dengan bukti manfaat nyata, adopsi drone di sektor pertanian bisa meningkat drastis.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mendorong transformasi digital di sektor agrikultur. Bila sukses, masa depan pertanian Indonesia tidak lagi identik dengan cangkul dan kerbau, tetapi laptop, data, dan drone yang menari di atas sawah hijau.

Memang benar, harga drone pertanian—yang bisa mencapai Rp80 juta hingga Rp300 juta per unit—terlalu mahal bila harus ditanggung oleh petani kecil secara individu. Tapi ada beberapa hal yang biasanya terjadi di lapangan:

  1. Skema Kelompok Tani atau Koperasi
    Drone sering dibeli oleh kelompok tani atau koperasi, lalu digunakan bersama. Dengan begitu biaya bisa ditanggung patungan, sementara manfaatnya dirasakan semua anggota.
  2. Model Sewa/Jasa Layanan Drone
    Banyak perusahaan agritech menawarkan jasa penyemprotan atau pemetaan lahan dengan drone. Petani cukup membayar biaya layanan (misalnya Rp150 ribu–Rp300 ribu per hektar), tanpa harus memiliki drone sendiri.
  3. Subsidi atau Kredit Pemerintah/Bank
    Beberapa program modernisasi pertanian melibatkan subsidi, kredit lunak, atau bantuan alat dari pemerintah daerah maupun pusat. Drone bisa masuk skema ini agar lebih terjangkau.
  4. Efisiensi Biaya Jangka Panjang
    Meskipun mahal di awal, penggunaan drone bisa mengurangi biaya tenaga kerja, pestisida, dan pupuk. Misalnya, penyemprotan dengan drone lebih merata dan hemat hingga 30%, sehingga investasi bisa kembali dalam beberapa musim tanam—terutama untuk lahan yang luas

Jadi, walau harga awalnya memang tinggi, ada strategi agar teknologi ini tetap bisa diakses. Di banyak negara, drone pertanian awalnya digunakan oleh farm services provider (penyedia jasa), baru kemudian menyebar ke petani individu setelah harga semakin turun.