sejarah berdirinya uniqlo

Uniqlo Ekspansi Besar di India, Bidik Pasar Fesyen Miliaran Dollar

Raksasa ritel fesyen asal Jepang, Uniqlo, sedang menjalankan ekspansi masif di pasar India. Perusahaan menargetkan peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat, sekaligus penggandaan jumlah tokonya. Strategi ini berfokus pada kota-kota besar serta penguatan kesadaran merek di kalangan konsumen muda dan urban.

Pada 29 Agustus 2025, Uniqlo meresmikan toko ke-17 di Bengaluru—gerai pertamanya di wilayah selatan India—sebagai bagian dari rencana memperluas jejaknya. Kehadiran di Bengaluru dipandang strategis, mengingat kota ini adalah pusat teknologi dan dihuni oleh jutaan profesional muda yang mengikuti tren global.

Sejarah Singkat Uniqlo

Uniqlo pertama kali didirikan pada 1984 di Hiroshima, Jepang, dengan nama awal “Unique Clothing Warehouse”. Nama tersebut kemudian disingkat menjadi Uniqlo Sejak saat itu, Uniqlo berkembang pesat, di bawah naungan Fast Retailing Co., Ltd., dan mulai melakukan ekspansi internasional sejak 2005 ke New York, Hong Kong, dan Seoul. Pada era modern, konsep “LifeWear” mereka—pakaian berkualitas, fungsional, dan terjangkau—mendorong pertumbuhan global, menempatkan India sebagai salah satu pasar dengan potensi besar.

Data Keuangan Global Uniqlo

Fast Retailing, induk Uniqlo, mencatat pendapatan konsolidasi sebesar ¥3,1 triliun (sekitar USD 20 miliar) untuk tahun fiskal 2024 (hingga Agustus 2024), naik 12,2% YoY. Laba operasional melonjak 31,4% menjadi ¥500,9 miliar

  • Uniqlo International menyumbang ¥1,7118 triliun pendapatan (naik 19,1%) dan laba operasional ¥283,4 miliar (naik 24,9%)
  • Uniqlo Japan mencatat pendapatan ¥932,2 miliar (naik 4,7%) dan laba operasional ¥155,8 miliar (naik 32,2%)

Selain itu, Fast Retailing juga memperkirakan pendapatan konsolidasi FY2025 akan mencapai ¥3,4 triliun, dengan laba operasional sekitar ¥530 miliar

Strategi Uniqlo di India dan Global

Jika ekspansi di India berjalan sesuai rencana, Uniqlo bisa menjadi salah satu pemimpin pasar dalam industri fesyen India. Target ambisius ini menunjukkan betapa pentingnya India dalam strategi pertumbuhan Uniqlo—bersanding dengan pasar kunci lainnya seperti Jepang dan Tiongkok.

Dengan rencana penggandaan toko dan lonjakan penjualan tiga kali lipat, perjalanan ekspansi Uniqlo di India menjadi salah satu kisah global ritel yang paling menarik untuk terus diikuti dalam beberapa tahun ke depan.

Chief Operating Officer (COO) Uniqlo India menegaskan, pasar India memiliki potensi luar biasa. Dengan jumlah penduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa dan kelas menengah yang terus tumbuh, India dipandang sebagai salah satu pasar fesyen paling menjanjikan di dunia. “Kami ingin menjadikan Uniqlo sebagai pilihan utama konsumen India ketika berbicara tentang fesyen yang sederhana, berkualitas, dan tahan lama,” ujarnya.

Selain ekspansi toko fisik, Uniqlo juga memperkuat strategi digital untuk menjangkau pelanggan baru. Kehadiran online, kampanye media sosial, hingga kolaborasi dengan desainer lokal menjadi bagian penting untuk membangun kedekatan dengan masyarakat India. Hal ini sejalan dengan gaya hidup konsumen urban yang semakin terhubung secara digital.

Namun, tantangan tidak ringan. Pasar ritel India dikenal sangat kompetitif, dengan pemain lokal maupun internasional yang sudah lebih dahulu mengakar. Brand seperti H&M, Zara, hingga retailer lokal menawarkan harga dan gaya yang beragam. Untuk itu, Uniqlo mengandalkan filosofi “LifeWear”—pakaian fungsional, nyaman, dan minimalis—sebagai pembeda yang kuat.