(Business Lounge – Global News) Bain Capital tengah mempertimbangkan langkah strategis yang dapat menjadi penutup salah satu investasi terlama mereka dalam dekade terakhir, yakni melepas Bob’s Discount Furniture ke pasar publik melalui penawaran umum perdana pada akhir 2025. Menurut laporan The Wall Street Journal, firma ekuitas swasta tersebut telah memulai proses penjajakan dengan mencari bankir investasi untuk membantu menyiapkan rencana tersebut, meskipun hingga kini belum ada keputusan final atau jadwal resmi yang diumumkan.
Bob’s Discount Furniture, yang diakuisisi Bain pada 2014, telah menjadi salah satu aset portofolio yang memberikan pertumbuhan stabil selama lebih dari sepuluh tahun. Durasi kepemilikan ini tergolong tidak lazim, mengingat mayoritas investasi di sektor private equity biasanya dilepas dalam jangka waktu lima hingga tujuh tahun. Keputusan Bain mempertahankan kepemilikan lebih lama diyakini terkait konsistensi kinerja perusahaan dan prospek pasar furnitur rumah yang tetap menjanjikan meskipun fluktuasi ekonomi.
Kinerja Bob’s pada tahun lalu menunjukkan penjualan mencapai sekitar 2 miliar dolar AS, dengan EBITDA sekitar 200 juta dolar AS dan neraca tanpa utang. Jika menggunakan acuan kelipatan valuasi industri furnitur di kisaran lima kali EBITDA, nilai perusahaan berpotensi mendekati 1 miliar dolar AS. Kondisi keuangan yang sehat ini memberi peluang besar bagi Bain untuk mendapatkan valuasi optimal ketika memasuki pasar publik.
Hingga Januari tahun ini, Bob’s mengoperasikan 189 toko fisik di 24 negara bagian Amerika Serikat. Jaringan ritel yang luas ini didukung oleh perkembangan kanal e-commerce yang pesat, terutama sejak lonjakan permintaan furnitur rumah selama pandemi. Model bisnis yang menggabungkan kekuatan toko fisik dan digital telah memperkuat posisi perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat di sektor ritel furnitur.
Rencana IPO ini juga hadir pada saat pasar penawaran umum mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, seiring kesuksesan debut publik sejumlah perusahaan teknologi dan keuangan seperti Figma, Circle, dan Chime. Momentum positif di pasar modal global memberi kesempatan bagi Bain untuk memanfaatkan sentimen investor yang membaik, sebelum potensi gejolak ekonomi global kembali mengganggu minat investor terhadap aset baru.
Bagi Bain Capital, IPO Bob’s Discount Furniture akan menjadi peluang untuk mengonversi ekuitas yang telah terikat selama lebih dari satu dekade menjadi likuiditas, sekaligus mengembalikan modal kepada para pemodalnya. Bagi investor publik, ini akan menjadi kesempatan berinvestasi pada perusahaan ritel furnitur dengan struktur keuangan yang solid, basis pelanggan yang loyal, dan strategi omnichannel yang terbukti efektif.
Transisi ke status perusahaan publik akan membawa tantangan tersendiri bagi manajemen Bob’s. Perusahaan harus memenuhi standar transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi, serta mempertahankan kinerja positif di bawah pengawasan ketat investor dan analis pasar. Keberhasilan IPO ini akan menjadi tolok ukur penting bagi sektor ritel konsumen, khususnya bagi perusahaan yang dimiliki oleh firma ekuitas swasta dan tengah mempertimbangkan langkah serupa.
Jika IPO Bob’s Discount Furniture terlaksana sesuai rencana, langkah tersebut tidak hanya akan menjadi tonggak penting bagi Bain dan perusahaan, tetapi juga dapat memperkuat keyakinan pelaku pasar terhadap prospek IPO di sektor ritel. Sebaliknya, jika pelaksanaan menghadapi hambatan atau gagal mencapai target valuasi, hal itu dapat menjadi sinyal kehati-hatian bagi perusahaan ritel lain yang berencana menempuh jalur serupa dalam waktu dekat.