(Businesslounge Journal-Marketing & Services)
Bisnis biasanya menggunakan tiga strategi penjualan utama untuk menghasilkan pendapatan: upselling, downselling, dan crossselling. Jika digunakan dengan tepat, teknik penjualan ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendongkrak penjualan. Mempelajari perbedaan di antara konsep-konsep ini dapat membantu Anda memutuskan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing strategi bersama tim Anda.
Dalam artikel ini, kami mendefinisikan upselling, downselling, dan crossselling beserta contohnya, mencantumkan manfaatnya, dan membandingkan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing metode penjualan ini.
Apa itu upselling?
Upselling mengacu pada upaya meyakinkan pelanggan untuk membeli produk yang lebih mahal dari yang mereka inginkan. Upselling dapat dilakukan dengan menawarkan versi produk yang lebih baik atau produk lain yang memenuhi kebutuhan yang sama.
Dalam upselling, tenaga penjualan menunjukkan kepada pelanggan manfaat dari pengeluaran di atas anggaran mereka untuk membeli produk kelas atas. Mereka dapat menggunakan bagan perbandingan, demonstrasi, dan metode lain untuk menunjukkan bagaimana membeli produk yang lebih mahal dapat meningkatkan kepuasan pembelian. Upselling adalah taktik pemasaran efektif yang menguntungkan perusahaan dan pembeli. Membeli produk premium dengan fitur yang lebih baik meningkatkan nilai yang diterima pelanggan dari pembelian. Teknik ini juga dapat meningkatkan margin keuntungan perusahaan karena mendapatkan lebih banyak uang dari setiap transaksi.
Kapan menggunakan upselling
Upselling cocok untuk menjual produk atau layanan apa pun ketika kemungkinan pembelian tinggi. Pelanggan yang ragu mungkin akan menghindari pembelian sama sekali jika dihadapkan dengan terlalu banyak pilihan yang mahal. Strategi ini juga cocok ketika berbisnis dengan pelanggan tetap, yang lebih cenderung mempercayai rekomendasi Anda dan membeli produk yang disarankan.
Kunci upselling yang efektif dalam situasi apa pun adalah memahami kebutuhan dan tujuan pelanggan. Setelah Anda dapat menyediakan barang yang ditingkatkan atau bernilai lebih tinggi yang memenuhi kebutuhan tersebut, upselling akan menjadi lebih mudah.
Manfaat upselling
Berikut beberapa keuntungan upselling:
Menghasilkan keuntungan
Upselling dapat menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi bagi perusahaan jika diterapkan dengan benar. Taktik upselling yang efektif membujuk pelanggan untuk membeli barang yang lebih mahal. Hal ini dapat meningkatkan nilai penjualan dari setiap transaksi. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Upselling memperkenalkan pelanggan pada produk yang ditingkatkan dan menawarkan lebih banyak manfaat, yang meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan pembeli saat menggunakan suatu produk atau layanan. Misalnya, aplikasi tertentu menawarkan versi dasar gratis dan versi premium berbayar. Meskipun versi dasar sudah bagus, versi premium biasanya menawarkan fitur dan kegunaan yang lebih baik.
Meningkatkan retensi pelanggan
Peningkatan kepuasan pelanggan dari penggunaan produk berkualitas tinggi sangat penting dalam membangun hubungan dengan pelanggan dan mendapatkan loyalitas mereka. Loyalitas ini juga memudahkan upselling di masa mendatang, karena pelanggan setia mungkin terbuka terhadap peluang yang mungkin membuat calon pelanggan baru lebih berhati-hati. Upselling dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan pelanggan terbaik Anda dan meningkatkan keterikatan mereka dengan merek Anda.
Meningkatkan ROI untuk bisnis
Upselling adalah salah satu strategi terbaik untuk meningkatkan laba atas investasi (ROI) Anda. Upselling membenarkan pengeluaran untuk mendapatkan pelanggan. Hal ini terutama berlaku ketika Anda menggunakannya untuk pembeli pertama kali.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)

