(Business Lounge Journal – Marketing)
Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan kompetitif, memiliki strategi pemasaran yang matang dan tepat sasaran bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan. Saat ini, persaingan tak hanya berlangsung di toko fisik, melainkan juga di dunia maya yang penuh dengan tantangan baru. Maka dari itu, menyusun strategi dan rencana pemasaran yang efektif adalah kunci keberhasilan yang harus dilakukan secara sistematis, inovatif, dan terukur.
Sebelum melangkah ke tahap perencanaan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami perubahan besar yang terjadi dalam lanskap pemasaran saat ini. Perilaku konsumen kini jauh berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu. Mereka lebih kritis, mandiri, dan dipengaruhi oleh berbagai informasi dari internet. Beberapa tren utama yang mengubah pola pemasaran hari ini, bersumber hasil riset Accenture tahun 2023 dan studi Deloitte tahun 2024 meliputi:
- Digitalisasi Masif: Konsumen mencari informasi, membandingkan produk, dan melakukan pembelian melalui internet. Kemajuan teknologi membuat mereka lebih cerdas dalam memilih dan menghindari iklan yang mengganggu.
- Pengambilan Keputusan Berbasis Data – Perusahaan yang mampu mengumpulkan dan mengolah data akan mendapatkan wawasan berharga untuk menyusun strategi tepat sasaran.
- Peralihan Nilai dan Keberlanjutan: Konsumen kini semakin memperhatikan perusahaan yang memiliki nilai keberlanjutan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial.
- Hyperpersonalization: Pendekatan satu ukuran untuk semua tidak lagi efektif. Mereka ingin merasa dilayani secara personal, mendapatkan pengalaman yang relevan dan memuaskan.
Dari sini, kita tahu bahwa strategi pemasaran saat ini harus responsif, berbasis data, dan berfokus pada pengalaman pelanggan.
Langkah Awal: Melakukan Riset Pasar Mendalam
Setelah menyadari perubahan tersebut, langkah berikutnya adalah melakukan riset pasar yang komprehensif. Riset ini akan menjadi fondasi utama dalam menyusun strategi. Beberapa pertanyaan penting yang harus dijawab adalah:
- Siapa target audiens? (usia, demografi, perilaku, nilai)
- Apa kebutuhan dan masalah mereka?
- Siapa kompetitor utama? Apa keunggulan dan kelemahan mereka?
- Tren apa saja yang sedang berkembang di industri Anda?
Alat yang bisa digunakan untuk melakukan riset ini beragam, mulai dari Google Trends, survei online, wawancara langsung, social listening melalui tools seperti Brandwatch atau Hootsuite, hingga analitik dari platform digital seperti Google Analytics dan media sosial.
Menetapkan Tujuan yang Jelas dan Terukur
Setelah memahami pasar, tentukan tujuan pemasaran yang konkret dan terukur. Jangan sembarangan menetapkan target. Gunakan kerangka SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Contohnya:
- Menambah awareness merek di kalangan milenial Jakarta dalam 3 bulan.
- Meningkatkan engagement di Instagram sebesar 25% dalam 3 bulan.
- Mendapatkan 200 leads baru melalui website dalam 2 bulan.
Dengan tujuan yang spesifik, jelas, dan realistis, Anda bisa mengarahkan seluruh aktivitas pemasaran ke sasaran yang nyata dan dapat dipantau.
Segmentasi dan Penentuan Target Pasar
Tidak semua orang adalah target ideal bagi bisnis Anda. Oleh karena itu, segmentasi pasar adalah kunci. Pendekatannya dikenal sebagai STP: Segmentation, Targeting, dan Positioning.
- Segmentation: Mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik tertentu seperti usia, lokasi, gaya hidup, atau perilaku.
- Targeting: Memilih segmen yang paling potensial dan sesuai dengan produk atau jasa Anda.
- Positioning: Menentukan bagaimana merek Anda akan dikenali dan dipersepsikan oleh segmen tersebut. Misalnya: “kopi lokal berkualitas tinggi dengan sentuhan modern”.
Dalam menyusun strategi, Anda harus menggabungkan berbagai elemen yang mendukung pencapaian tujuan. Ada dua bagian utama:
- Marketing Mix (4P atau 7P):
- Product: Apa keunggulan produk Anda?
- Price: Strategi harga yang sesuai—premium, kompetitif, diskon?
- Place: Di mana produk akan dijual—offline, online, atau kombinasi keduanya?
- Promotion: Media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan? Media sosial, email, iklan digital, event?
- People, Process, Evidence: Jika relevan, tambahkan elemen ini sesuai kebutuhan bisnis.
- Strategi Konten dan Digital Marketing:
- Buat konten yang relevan dan menarik: edukatif, inspiratif, hiburan, atau testimoni.
- Pilih format yang sesuai: video, artikel blog, infografik, podcast.
- Tentukan jadwal posting secara konsisten untuk membangun kepercayaan dan loyalitas.
Menentukan Saluran Distribusi yang Tepat
Techinasia.com dalam pembahasannya mengenai Digital Marketing Channel, memberitahukan bahwa kuncinya adalah memilih platform dan saluran yang paling cocok dengan target pasar. Contohnya:
- Millennials dan Gen Z: Instagram, TikTok, YouTube Shorts.
- Profesional dan pebisnis: LinkedIn.
- Ibu rumah tangga: Facebook, WhatsApp.
- Pengguna yang mencari informasi lengkap: Website yang dioptimasi SEO.
Selain media sosial, website menjadi pusat informasi dan konversi penting. Pastikan website dioptimasi untuk pencarian (SEO) dan memiliki funnel yang jelas dari awareness hingga pembelian.
Menetapkan Anggaran dan Sumber Daya
Strategi pemasaran yang hebat harus diimbangi dengan sumber daya yang cukup. Pertimbangkan berapa anggaran untuk iklan berbayar? Adakah sumber daya internal? Apakah tools yang dibutuhkan seperti?
Investasi harus terukur dan mampu memberikan ROI (Return on Investment) positif. Pastikan dana digunakan secara efisien dan efektif.
Implementasi dan Eksperimen
Dengan strategi yang matang, saatnya menjalankan. Tapi, penting untuk memahami bahwa pemasaran tidak bersifat statis. Anda harus melakukan test and learn. Kecepatan dan fleksibilitas adalah kunci keberhasilan dalam dunia pemasaran digital saat ini.
Mengukurnya: Pantau dan Evaluasi
Setelah Anda menjalankan strategi pemasaran, langkah selanjutnya adalah memantau dan mengevaluasi hasil dari semua aktivitas yang telah dilakukan. Mengapa ini penting? Karena tanpa pengukuran, Anda tidak tahu apakah strategi yang diterapkan berhasil mencapai tujuan atau tidak. Bahkan, bisa jadi Anda mengeluarkan banyak uang dan waktu, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Anda dapat menggunakan KPI. KPI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran.
Bagaimana Melakukan Pemantauan?
Anda bisa menggunakan berbagai tools yang tersedia, seperti: Google analytics, platform media sosial, dashboard khusus: Menggunakan tools seperti Data Studio, HubSpot
Jika hasilnya tidak sesuai target, jangan berhenti. Sebaliknya, lakukan revisi dan perubahan strategi untuk menjadi lebih baik lagi.
Mengukur dan mengevaluasi adalah langkah krusial dalam keberhasilan pemasaran. Kalau tidak dilakukan, Anda seperti menembak ke udara tanpa tahu arah mana yang benar.
Contoh di Indonesia
Gojek adalah salah satu startup teknologi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang layanan on-demand dan ekosistem digital. Perusahaan ini dikenal sangat inovatif dalam strategi pemasaran di tengah persaingan yang begitu ketat. Mari kita lihat apakah Gojek melakukan semua cara di atas yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Memahami Perubahan Lanskap Pemasaran
Gojek memahami bahwa perilaku konsumen Indonesia yang semakin digital dan mobile-centric. Mereka menyadari pentingnya digitalisasi, data-driven decision making, dan kebutuhan personalisasi dalam seluruh pelayanan dan pemasaran mereka.
- Riset Pasar Mendalam
Gojek secara aktif melakukan riset untuk memahami kebutuhan pengguna, misalnya melalui survei, analitik data transaksi, dan social listening. Mereka memonitor tren penggunaan layanan ride-hailing, pengiriman makanan, dan layanan digital lain yang sedang berkembang di Indonesia.
- Menetapkan Tujuan Jelas dan Terukur
Contohnya, Gojek menetapkan target meningkatkan jumlah pengguna aktif bulanan sebesar 20% dalam 6 bulan. Mereka juga fokus pada peningkatan pengalaman pengguna dan loyalitas dengan tujuan tertentu.
- Segmentasi dan Target Pasar
Gojek menggunakan pendekatan segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kebutuhan:
- Pengguna yang memerlukan transportasi harian
- Pedagang dan pengusaha kuliner yang butuh layanan pengantaran
- Mahasiswa dan profesional muda yang aktif secara digital
Target mereka adalah segmen yang paling potensial dan relevan dengan layanan mereka. Mereka juga menyesuaikan positioning dengan slogan “Lebih dari Sekadar Transportasi” yang menunjukkan bahwa Gojek menawarkan berbagai solusi lengkap.
- Rumuskan Strategi Pemasaran
Gojek menerapkan berbagai strategi, seperti:
- Marketing mix: Menawarkan layanan dengan harga kompetitif dan kemudahan akses lewat app.
- Konten dan digital marketing: Mereka aktif di media sosial, membuat konten edukatif dan hiburan, serta memanfaatkan influencer untuk memperluas jangkauan.
- Pilih Kanal Distribusi yang Tepat
Gojek fokus di platform digital utama:
- Aplikasi mobile sebagai pusat layanan.
- Media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk kampanye brand dan promosi.
- Kemitraan dengan e-commerce dan platform lain untuk memperluas ekosistem.
- Menetapkan Anggaran dan Sumber Daya
Gojek mengalokasikan anggaran besar untuk iklan digital dan bayar-per-klik, serta melibatkan tim internal yang ahli di bidang digital marketing dan data analitik. Mereka juga memakai berbagai tools untuk memantau performa kampanye.
- Implementasi dan Eksperimen
Gojek sering melakukan uji coba baru, seperti A/B testing pada fitur baru di aplikasi, menguji berbagai format iklan, serta pola promosi yang berbeda-beda di berbagai kota.
- Ukur Kinerja dan Evaluasi
Perusahaan ini rutin memantau KPI seperti: jumlah pengguna aktif, persentase repeat usage, engagement di media sosial, ROI dari kampanye pemasaran digital
Mereka menggunakan data ini untuk menyesuaikan strategi, seperti memperkuat layanan di kota tertentu yang menunjukkan potensi tinggi.
- Bangun Loyalitas Pelanggan
Gojek punya program loyalitas seperti Gojek Reward dan poin yang diberikan setiap transaksi, layanan pelanggan yang responsive, promo reguler dan diskon khusus pengguna loyal, komunikasi langsung melalui notifikasi dan email.
Contoh Gojek menunjukkan bahwa mereka sangat responsif terhadap perubahan perilaku konsumen dan lanskap digital di Indonesia. Mereka melakukan riset mendalam, menetapkan tujuan terukur, menargetkan segmen tepat, serta terus memantau dan merevisi strategi mereka berdasarkan data nyata dan hasil evaluasi. Pendekatan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka di kompetisi pasar yang sangat ketat.
Selamat mencoba!

