(Business Lounge Journal – Human resources)
Nahh.. bagi kamu yang tergolong kaum Gen Z, berikut cara-cara atau strategi untuk time management yang dapat kamu terapkan dalam waktu kerja supaya menjadi efektif dan tentunya tidak keteteran sewaktu bekerja.
Bahkan kalau kamu ada dalam kondisi bahwa waktu kerja yang ada dalam sehari tidaklah cukup, alias masih merasa kurang panjang? Apalagi dituntut deadline harus segera dikumpulkan. Tetapi malah yang ada sepertinya kerjaan tidak kunjung selesai. Meskipun demikian, di sisi lain kita juga perlu waktu jeda untuk relax, bahkan perlu juga untuk me time buat pribadi kita. Apalagi sebagai kaum Gen Z dikenal dengan potensi multitasking-nya, so pasti dituntut untuk semua dapat terselesaikan bersamaan.
Tapi sayangnya, jika tanpa adanya strategi manajemen yang tepat, maka semuanya itu hanya terlewat begitu saja seperti wacana-wacana lainnya. Bahkan tanpa terasa waktu habis begitu saja, padahal tugas belum semua terealisasikan. Nahhh.. supaya tidak menjadi wacana saja dan malah membuat kita jadi stres sendiri, maka tidak ada salahnya untuk mencoba menata waktu dan cara bekerja kita supaya lebih produktif dan tetap aktif. Yukss kita simak sama-sama.
1. Urutkan mana prioritas utama
Cara ini sangat ampuh untuk dapat membantu memilah tugas mana yang penting dan mana yang hanya menghabiskan waktu saja, alias sibuk-sibuk nggak jelas. Yukss kita coba kategorikan dengan: penting & mendesak, penting tapi tidak mendesak, lalu tidak penting tapi masih sifatnya mendesak, dan terakhir tidak penting dan tidak mendesak. Maka dengan begini akan mudah untuk memutuskan mana yang akan mulai dikerjakan untuk diselesaikan. Karena kenyataannya tidak semua kerjaan harus segera diselesaikan saat itu juga, karena kita jadi salah fokus dengan tugas utama kita. Dan teknik ini akan jauh menolong kita supaya lebih efisien dalam bekerja dan mengelola waktu.
2. Jangan terjebak pada fokus utama
Wahh.. ini dia yang sering terjadi. Seringkali, bahkan setiap dari kita pasti pernah mengalami ini, yaitu distraksi atau mengalihkan perhatian. Contohnya distraksi adalah ketika kita melakukan scroll media sosial melalui akun-akun yang ada, entah TikTok, IG, dan lainnya tanpa kita sadari sudah terbuang waktu. Untuk itu supaya tetep efektif bekerja, coba lakukan trik ini: misalkan kalau kita sudah bekerja 25 menit, lalu istirahat 5 menit, terus lakukan sebanyak 4 kali. Namun ada waktu lainnya juga di mana kita bisa mengambil jam istirahat yang agak panjang, 15–30 menit, untuk dapat dilakukan.
Karena dengan begini, yang namanya terdistraksi tidak akan terjadi, tetapi dapat tetap fokus dan otak juga tidak terlalu letih ketika bekerja. Karena dengan terstruktur maka dapat meningkatkan daya konsentrasi sehingga tugas dapat lebih cepat terselesaikan. Sehingga semua checklist pada hari itu akan terselesaikan dengan baik.
3. Daily Plan
Ternyata penting sekali untuk membuat jadwal harian, supaya semua dapat teratur untuk apa yang harus dikerjakan pada hari itu, baik kegiatan di rumah ataupun saat di kantor. Contohnya dapat dilist apa saja dan dibuat dengan per jam supaya tidak ada yang terlewat untuk diselesaikan. Supaya lebih menarik lagi, bisa juga dicatat di buku planner atau melalui aplikasi digital.
Keuntungannya ketika terplanning, maka semua rencana harian akan lebih termanage lagi, jadi tidak lupa ini dan itu. Jadi ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai, ada waktu untuk istirahat—semua lebih menyenangkan untuk dikerjakan. Jadi kunci dari semuanya ini adalah kita dapat dengan konsisten mengerjakannya jika dibuat dengan rapi dan terjadwal dengan baik.
4. Multitasking siapa takut!
Bagi kaum Gen Z, untuk istilah multitasking terlihat keren ya, tapi hati-hati jika kenyataannya berbeda dengan realita. Nyatanya tidak selalu kaum Gen Z dapat melakukan hal ini, karena gonta-ganti tugas akan membuat pikiran lebih cepat letih dan mengurangi hasil kinerja yang baik. Untuk itu, lebih baik dikerjakan satu per satu tapi tuntas, sehingga bisa lanjut ke pekerjaan berikutnya.
Penting untuk fokus pada satu pekerjaan akan membuat kita lebih mindful dan tentunya bisa kerja dengan kualitas yang lebih baik. Sehingga kita sendiri yang menikmati akan merasa puas dengan hasilnya. Dan tingkat produktivitas kita akan terus naik, tetapi stres akan turun, bekerja lebih maksimal lagi.
5. Menjaga kesehatan mental, it’s GOOD
Tanpa kita sadari, dengan membuat time management sangat membantu kita menjadi lebih produktif, dan berefek pada kesehatan mental kita juga. Karena tanpa dipungkiri, kita juga perlu di-recharge—mungkin dengan cara jalan-jalan sebentar, tidur yang cukup, atau menonton film. Karena kalau tubuh dan pikiran kita sudah fresh kembali, maka kerja pun akan lebih maksimal.
Karena work-life balance itu juga penting banget, sehingga waktu kita tidak hanya habis untuk bekerja saja tanpa jeda. Apalagi bagi kaum Gen Z yang sangat rentan dengan burnout. Untuk itu, dengan mengatur waktu untuk memanjakan diri sendiri, itu dapat membuat kaum Gen Z lebih stabil dan bersemangat menjalani pekerjaan setiap harinya.
Nahhh.. kuncinya dari artikel time management ini adalah bagaimana memahami ritme dan kebutuhan untuk diri kita sendiri.
Karena memang tidak semua akan pas dengan teknik ini, tetapi alangkah baiknya untuk dicoba dan disesuaikan dengan semua rangkaian ini. Karena jika strategi ini cocok, maka hidup kita akan semakin berproduksi dan tetap juga happy sehingga tetap seimbang. Oke yukss, kita mulai coba supaya kita sendiri dapat menikmati hasil baiknya! Ciayoo..