(Business Lounge – Global News) Langkah strategis diambil oleh raksasa ritel perbaikan rumah asal Amerika Serikat, Lowe’s Companies Inc., dengan mengumumkan akuisisi Artisan Design Group (ADG) dalam kesepakatan senilai $1,33 miliar. Pengambilalihan ini menandai perluasan signifikan bagi Lowe’s ke sektor desain interior dan instalasi khusus, sekaligus memperkuat posisi perusahaan dalam rantai pasok pembangunan dan renovasi perumahan, terutama untuk proyek berskala besar dan pembangunan baru.
Seperti dilaporkan The Wall Street Journal dan Bloomberg, Artisan Design Group berbasis di Dallas, Texas, dan mengoperasikan 132 fasilitas distribusi, desain, dan layanan yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia utama layanan desain interior dan instalasi untuk pengembang perumahan, dengan spesialisasi pada lantai, kabinet, dan produk-produk penyelesaian akhir (finishings) untuk rumah baru. ADG memiliki jaringan luas yang melayani sejumlah pengembang terbesar di negeri itu, dan diyakini memiliki keunggulan logistik serta operasional yang sangat menarik bagi Lowe’s.
Dengan akuisisi ini, Lowe’s tidak hanya memperluas lini bisnisnya ke sektor kontraktor dan pengembang properti, tetapi juga memperluas penetrasi pada pasar jasa B2B (business-to-business) yang tumbuh pesat. Dalam pengumuman resminya, CEO Lowe’s Marvin Ellison menyatakan bahwa akuisisi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat saluran penjualan profesional dan menyediakan lebih banyak solusi menyeluruh bagi pelanggan komersial dan pengembang.
“Lowe’s selama ini dikenal sebagai destinasi utama bagi pelanggan ritel dan DIY (do-it-yourself), namun pasar jasa profesional menyimpan potensi pertumbuhan luar biasa yang ingin kami maksimalkan,” kata Ellison seperti dikutip oleh CNBC. “Dengan ADG, kami mendapatkan mitra strategis yang tidak hanya punya reputasi tinggi di industri, tetapi juga skala operasi nasional yang sangat cocok dengan jaringan kami.”
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor perbaikan rumah dan konstruksi memang mengalami fluktuasi akibat tekanan suku bunga dan kenaikan harga bahan bangunan. Namun segmen pembangunan rumah baru dan perbaikan besar tetap menunjukkan pertumbuhan, didorong oleh permintaan jangka panjang untuk perumahan. Dengan tren tersebut, Lowe’s memposisikan dirinya bukan hanya sebagai pengecer produk, tetapi juga sebagai penyedia layanan lengkap dari desain hingga instalasi.
Menurut Financial Times, akuisisi ini menunjukkan bahwa perusahaan ritel besar mulai mencari cara untuk meningkatkan margin dan menstabilkan pertumbuhan pendapatan dengan masuk lebih dalam ke rantai pasok konstruksi. Dengan mengintegrasikan ADG, Lowe’s dapat menawarkan solusi satu pintu kepada pengembang dan kontraktor, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas basis pelanggan profesional yang menyumbang sekitar 25% dari total pendapatannya.
Dari sisi Artisan Design Group, kesepakatan ini membuka peluang untuk ekspansi lebih cepat. CEO ADG Larry Barr menyambut baik kesepakatan ini dan menyebutnya sebagai “tonggak baru dalam evolusi perusahaan.” Ia juga menegaskan bahwa integrasi dengan Lowe’s akan memperkuat kapasitas ADG untuk melayani proyek berskala besar dan memperluas jaringan nasionalnya. “Dengan dukungan dan skala Lowe’s, kami akan mampu menawarkan solusi lebih luas dan mendalam kepada mitra pengembang kami di seluruh AS,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip oleh Reuters.
Kesepakatan ini juga mencerminkan tren akuisisi yang meningkat di sektor konstruksi dan jasa rumah, terutama setelah pandemi mendorong permintaan tinggi terhadap renovasi dan pembangunan baru. Di tengah tekanan inflasi dan dinamika pasar properti, perusahaan-perusahaan besar mulai melihat pentingnya diversifikasi penawaran layanan sebagai bentuk mitigasi risiko dan pertumbuhan jangka panjang.
Para analis menilai akuisisi ini akan memberikan nilai strategis bagi Lowe’s dalam jangka menengah. Menurut riset yang dikutip oleh MarketWatch, pasar layanan instalasi dan desain interior profesional di AS diperkirakan bernilai lebih dari $40 miliar per tahun, dengan pertumbuhan yang stabil dalam dekade mendatang. Dengan kehadiran ADG, Lowe’s kini memiliki jalur langsung ke segmen pasar ini.
Namun, tantangan tetap ada. Integrasi operasional, manajemen rantai pasok, dan konsolidasi budaya perusahaan menjadi tantangan yang perlu diatasi agar sinergi yang diharapkan dapat terealisasi. Lowe’s menyatakan bahwa proses transisi akan berlangsung bertahap dan sebagian besar tim manajemen ADG akan tetap memimpin operasi untuk menjaga kontinuitas.
Dalam jangka panjang, akuisisi ini bisa membuka peluang bagi Lowe’s untuk bersaing lebih langsung dengan Home Depot dan para penyedia jasa profesional lainnya di pasar proyek skala besar. Selain itu, keberadaan ADG juga memungkinkan Lowe’s untuk memperkenalkan layanan konsultasi desain dan instalasi premium yang terintegrasi dengan platform digital miliknya.
Kesepakatan ini dijadwalkan selesai pada pertengahan 2025, tergantung pada persetujuan regulasi dan syarat penutupan lainnya. Tidak disebutkan apakah akan ada perubahan struktur harga layanan ADG atau pengaruh langsung terhadap pelanggan ritel Lowe’s, namun perusahaan menegaskan bahwa akuisisi ini tidak akan memengaruhi operasional toko regulernya.
Bagi pasar, langkah ini mencerminkan transformasi yang terus terjadi dalam dunia ritel dan konstruksi. Perusahaan tidak hanya menjual barang, tetapi semakin banyak yang menawarkan pengalaman dan layanan lengkap dari desain hingga penyelesaian. Lowe’s, dengan mengakuisisi ADG, tampaknya ingin memastikan bahwa ia berada di garis depan perubahan itu.