Memahami Strategi Dan Penetapan Harga Lini Produk (Bagian 2)

(Businesslounge Journal-Marketing & Services)

Strategi penetapan harga lini produk
Strategi penetapan harga lini produk adalah rencana yang digunakan bisnis untuk menentukan harga produk atau layanan mereka. Berbagai industri, termasuk bisnis ritel, manufaktur, dan jasa, menggunakan strategi penetapan harga lini produk untuk meningkatkan nilai yang dirasakan dari lini produk mereka. Tiga strategi penetapan harga lini produk yang umum adalah:

1. Penetapan harga tetap
Perusahaan sering menggunakan penetapan harga tetap saat mereka menjual produk atau layanan ‘tetap’ tambahan yang dapat digunakan pelanggan bersama dengan produk inti. Dalam beberapa kasus, produk tambahan diperlukan agar produk inti berfungsi, misalnya, pisau cukur yang memerlukan pisau pengganti. Perusahaan yang menjual pisau cukur mungkin menetapkan harga rendah untuk produk inti (pisau cukur) dan mengenakan mark-up yang lebih tinggi pada produk tetap (pisau pengganti). Setelah melakukan pembelian awal, konsumen membeli produk tetap yang lebih mahal dari perusahaan yang sama untuk terus menggunakan produk inti.

2. Penetapan harga pemimpin
Penetapan harga pemimpin adalah ketika sebuah perusahaan menggunakan produk dengan harga rendah untuk menarik pelanggan dengan harapan bahwa mereka mungkin akan melakukan pembelian tambahan dengan harga lebih tinggi setelah pelanggan berada di toko atau situs web. Produk dengan harga rendah sering kali menjadi pemimpin kerugian, yang berarti bahwa perusahaan tidak memperoleh laba darinya. Strategi ini sering kali hanya menguntungkan jika perusahaan dapat meyakinkan pelanggan untuk membeli produk lain yang lebih mahal. Penetapan harga pemimpin adalah strategi umum di antara pengecer besar, seperti supermarket, yang menetapkan harga rendah pada barang-barang tertentu untuk menarik pelanggan.

3. Penggabungan harga
Penggabungan harga, atau penetapan harga bundel, adalah ketika perusahaan mengemas beberapa produk atau layanan terkait bersama-sama dan menjualnya dengan satu harga. Harga ini biasanya lebih rendah daripada jumlah harga masing-masing produk. Misalnya, restoran cepat saji mungkin menawarkan paket makan yang mencakup minuman, hidangan utama, dan lauk untuk
harga yang lebih rendah daripada membeli ketiga barang secara terpisah. Perusahaan sering menggunakan strategi ini untuk meningkatkan penjualan barang yang laku keras atau mendorong pelanggan untuk membeli satu set produk yang lengkap.

Contoh strategi penetapan harga lini produk
Berikut adalah tiga contoh bagaimana berbagai bisnis dapat menggunakan strategi penetapan harga ini:
1. Perusahaan perangkat lunak
Perusahaan perangkat lunak ingin meningkatkan pangsa pasarnya dan memutuskan untuk menggunakan strategi penetapan harga tetap untuk mencapainya. Perusahaan menawarkan produk perangkat lunak intinya dengan harga yang sangat rendah dan membuat add-on yang memperluas fungsionalitas produk intinya, yang dijual dengan harga yang lebih tinggi. Perusahaan menambahkan versi ‘pro’ dari perangkat lunak yang mencakup add-on dan menawarkan versi ‘premium’ yang disertai dukungan tak terbatas. Perusahaan menjual versi ini dengan harga yang jauh lebih tinggi daripada produk intinya.

(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)