(Business Lounge Journal – Global News)
Pengiriman kendaraan Stellantis mengalami penurunan sebesar 9% pada kuartal keempat tahun 2024 karena produsen Jeep dan Ram itu mengambil langkah untuk mengurangi kelebihan persediaan di pasar Amerika Serikat. Raksasa otomotif ini, yang juga memiliki merek-merek seperti Chrysler, Fiat, dan Peugeot, melaporkan bahwa pengiriman kendaraan di Amerika Utara merosot hingga 28% selama periode tersebut.
Sekitar 115.000 unit kendaraan lebih sedikit dikirimkan ke pelanggan Amerika Utara dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memangkas persediaan kendaraan yang terlalu tinggi di AS. Stellantis juga meningkatkan insentif bagi konsumen dan memperkuat rencananya untuk membatasi pengiriman kendaraan ke dealer.
Stellantis mengungkapkan bahwa strategi ini telah mencapai hasil yang diharapkan selama kuartal keempat. Persediaan kendaraan di dealer AS berkurang sekitar 80.000 unit dibandingkan dengan akhir kuartal ketiga, sehingga total persediaan di akhir periode tersebut menjadi lebih dari 300.000 unit.
“Normalisasi inventaris di dealer AS menempatkan perusahaan dalam posisi yang lebih solid untuk menyambut peluncuran produk-produk baru pada tahun 2025 dari Jeep, Ram, dan Dodge,” ujar perwakilan Stellantis.
Secara global, pengiriman grup turun menjadi 1,395 juta kendaraan. Sementara itu, di Eropa, yang merupakan salah satu pasar utama Stellantis, pengiriman juga turun sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 693.000 unit kendaraan.
Penurunan pengiriman ini mencerminkan upaya Stellantis untuk lebih fokus pada profitabilitas dan efisiensi operasional. Dengan langkah strategis tersebut, perusahaan berencana mengoptimalkan jaringan distribusi dan memastikan stok kendaraan yang lebih sesuai dengan permintaan pasar.
Selain itu, Stellantis juga mengantisipasi peluncuran model kendaraan baru dengan teknologi yang lebih inovatif pada tahun 2025. Produk-produk unggulan dari merek Jeep, Ram, dan Dodge akan menjadi motor penggerak pertumbuhan perusahaan pada tahun-tahun mendatang.
Di tengah persaingan ketat di industri otomotif, perusahaan terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar global, termasuk transisi menuju kendaraan listrik. Pada kuartal keempat ini, Stellantis juga melaporkan peningkatan pada segmen kendaraan listrik dan hibrida, yang telah menjadi prioritas utama dalam strategi jangka panjangnya.
Dengan inventaris yang lebih terkontrol, perusahaan optimis dapat meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan memperkuat posisi kompetitif di pasar. Stellantis juga menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk terus memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan sambil menjaga keberlanjutan operasional.
Ke depan, perusahaan ini akan terus memantau dinamika pasar secara cermat dan berupaya mempertahankan momentum pertumbuhan melalui inovasi produk dan layanan. Upaya ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan di tahun 2025.