Wall Street

Lonjakan Aktivitas Wall Street Belum Cukup untuk Perbankan Tradisional

(Business Lounge Journal – Global News)

Tahun 2025 diperkirakan akan dipenuhi dengan aktivitas besar seperti merger, perdagangan besar, dan berbagai transaksi keuangan lainnya di bank-bank terbesar dunia. Namun, ini bukan gambaran lengkap untuk sektor perbankan tradisional yang lebih fokus pada layanan inti seperti pinjaman dan pendapatan bunga.

Pendapatan bunga bersih—yang berasal dari selisih antara bunga yang diterima dari pinjaman dan bunga yang dibayarkan kepada deposan—tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan. JPMorgan Chase, misalnya, memperkirakan pendapatan bunga bersihnya turun dari $92 miliar pada 2024 menjadi $90 miliar pada 2025. Sementara itu, Wells Fargo hanya memperkirakan peningkatan kecil, sekitar 1-3%, sebagian besar karena investasi lama yang jatuh tempo dan diinvestasikan ulang dengan tingkat bunga lebih tinggi.

Perkiraan ini sangat bergantung pada kebijakan Federal Reserve. Jika suku bunga tetap tinggi, bank bisa mendapatkan keuntungan dari pinjaman berbunga mengambang dan investasi ulang. Namun, biaya untuk menarik dana simpanan juga diprediksi tetap tinggi, sehingga menekan keuntungan mereka.

Selain itu, bank besar tidak mengharapkan lonjakan besar dalam pertumbuhan pinjaman, khususnya dari peminjam komersial tradisional. Di JPMorgan, misalnya, pinjaman untuk bisnis kecil menunjukkan penurunan 2% pada akhir 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pinjaman kartu kredit konsumen naik 10%. Namun, pertumbuhan pinjaman kartu kredit diperkirakan akan melambat pada 2025 karena efek pemulihan pasca-pandemi mulai berkurang.

Permintaan pinjaman mungkin akan meningkat di akhir tahun 2025, tetapi banyak hal bergantung pada kebijakan pemerintah dan suku bunga. Jika suku bunga tetap tinggi, konsumen dan pembeli rumah cenderung menunda pengajuan pinjaman, sementara perusahaan mungkin lebih berhati-hati untuk meminjam.

Meski begitu, ketidakpastian ini justru bisa menjadi peluang bagi sisi Wall Street dari perbankan, seperti perdagangan saham dan pembiayaan korporasi. Beberapa perusahaan mulai mencari pendanaan dari kreditur swasta nonbank, yang membuka peluang baru bagi bank investasi besar seperti Goldman Sachs.

Tren ini mencerminkan pergeseran jangka panjang di sektor perbankan. Bank tidak lagi hanya mengandalkan pinjaman tradisional, tetapi mulai bertindak sebagai perantara yang menyalurkan uang investor melalui lembaga nonbank. Misalnya, BlackRock baru-baru ini mencatat rekor pendapatan tahunan lebih dari $20 miliar pada 2024, sebagian besar karena fokusnya pada kredit swasta dan pinjaman infrastruktur.

Di sisi lain, bank regional dan pemberi pinjaman yang lebih kecil menghadapi tantangan besar. Mereka tidak memiliki keunggulan yang sama seperti bank global yang terdiversifikasi. Jika tren ini berlanjut, bank besar akan semakin mendominasi, sementara bank kecil perlu mencari cara untuk bertahan di tengah perubahan ini.