(Business Lounge Journal – Global news)
Norwegia terus memimpin dalam pembelian kendaraan listrik. Pada tahun 2024, sembilan dari sepuluh mobil baru yang terjual di negara Skandinavia ini ditenagai oleh listrik.
Menurut data yang dirilis oleh Norwegian Road Federation (OFV), kendaraan listrik sepenuhnya mencapai 88,9% dari mobil baru yang terjual pada tahun 2024, meningkat dari 82,4% pada tahun 2023. Secara total, 128.691 mobil terdaftar di Norwegia pada tahun 2024, meningkat sebesar 1,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Seperti yang dicatat oleh OFV, Norwegia jauh di depan negara lain dalam apa yang disebut “perlombaan mobil listrik.” Pada tahun 2023, Swedia dan Islandia berada di posisi kedua, dengan sekitar 61% dan 60% pembelian mobil baru menggunakan listrik, menurut European Environment Agency. Norwegia bertujuan untuk hanya menjual kendaraan penumpang dan ringan emisi nol pada akhir tahun 2025. Meskipun kemajuan telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir – lebih banyak EV sekarang berada di jalan daripada mobil bertenaga bensin – mencapai tujuan ambisius itu kemungkinan akan menjadi tugas yang sulit.
“Angka-angka dan peningkatan pangsa menunjukkan bahwa beberapa persen terakhir untuk mencapai target 2025 mungkin sulit dicapai,” kata Direktur OFV Øyvind Solberg Thorsen dalam sebuah pernyataan. Solberg Thorsen mengatakan bahwa “sangat penting” bagi pemerintah Norwegia untuk mempertahankan insentif saat ini untuk pembelian EV.
Norwegia mulai memperkenalkan insentif yang murah hati untuk mobil emisi nol pada tahun 1990-an. Misalnya, penduduk membayar pajak yang lebih tinggi untuk mobil yang mereka beli yang mencemari dan pajak yang lebih rendah untuk mobil emisi rendah dan nol. Mobil terlaris di Norwegia hampir semuanya merupakan opsi listrik. Penjual terbaik nomor satu dan dua adalah SUV Tesla Model Y dan Model 3 kompak, yang bersama-sama mencapai lebih dari 18% dari semua mobil baru yang terjual pada tahun 2024, menurut OFV.
Setelah Tesla, Volkswagen, Toyota, Volvo, dan BMW adalah produsen mobil paling populer di Norwegia tahun lalu. Meskipun banyak orang saat ini membeli mobil dari merek yang lebih mereka kenal, pesaing China dengan cepat menjadi populer, kata Solberg Thorsen.
BYD, produsen mobil terbesar China, menyumbang 2,1% dari penjualan pada tahun 2024, dengan 2.669 kendaraan terjual. Xpeng juga bergabung dengan BTD sebagai salah satu dari 20 merek mobil teratas di Norwegia untuk tahun ini.
Volvo, bersama dengan anak perusahaannya, Polestar, juga merupakan merek yang populer, dengan perusahaan menjual lebih dari 7.200 SUV listrik EX30 pada tahun 2024. Raksasa China Geely mengakuisisi Volvo dari Ford Motor Co. pada tahun 2010.
Meskipun lebih banyak mobil penumpang menjadi listrik di Norwegia, mobil van listrik belum membuat banyak kemajuan. Mobil van listrik hanya menyumbang 30% dari 27.496 van yang terdaftar pada tahun 2024, dengan OFV menunjukkan perlunya merevisi insentif untuk mendorong pembelian.