Mikromarketing: Definisi, Keuntungan, dan Kerugian (Bagian 1)

(Businesslounge-Marketing & Services)

Jenis upaya dan strategi pemasaran yang berhasil untuk merek tertentu bergantung pada faktor-faktor seperti audiens perusahaan, produk, atau layanan yang ditawarkan. Beberapa merek biasanya lebih spesifik dalam upaya pemasaran dan audiens yang mereka targetkan. Jika Anda seorang profesional pemasaran, mikromarketing memungkinkan Anda untuk membagi target pasar bisnis pada tingkat yang lebih rinci untuk membangun hubungan pelanggan yang berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu mikromarketing, apa manfaatnya, apa kerugiannya, serta contoh kampanye mikromarketing.

Apa itu mikromarketing?
Mikromarketing adalah bentuk periklanan yang berfokus pada penargetan kelompok pelanggan niche. Kelompok pelanggan niche adalah sekelompok kecil pelanggan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Sebuah perusahaan dapat membagi audiensnya berdasarkan salah satu ciri ini dan kemudian membuat kampanye iklan yang menargetkan karakteristik spesifik tersebut. Ciri-ciri ini bisa berupa:
• Jenis kelamin
• Jabatan pekerjaan
• Usia
• Geografi
Tujuannya adalah menjangkau kelompok spesifik ini dan mengundang mereka untuk mengambil tindakan, baik dengan berinteraksi dengan merek atau membeli produk atau layanan. Perbedaan utama antara mikromarketing dan teknik pemasaran lainnya adalah penekanan pada membangun hubungan dengan target pasar niche Anda. Dengan pasar yang lebih kecil, merek dapat fokus membangun hubungan pelanggan. Ini membantu perusahaan membangun loyalitas merek dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk berbagi pengalaman positif dengan orang-orang di luar pasar niche, yang memainkan peran penting dalam pemasaran rujukan.

Manfaat mikromarketing
Berikut beberapa manfaat dari mikromarketing:
1. Penargetan yang lebih spesifik
Tujuan mikromarketing adalah menetapkan segmen pasar yang lebih kecil untuk dipasarkan, sehingga kampanye pemasaran Anda menjadi lebih spesifik. Spesifikasi ini memungkinkan Anda menargetkan calon pelanggan dengan lebih akurat menggunakan iklan yang sesuai dengan mereka. Anda dapat lebih fokus pada kebutuhan dan preferensi pasar tersebut, yang membantu menciptakan kampanye iklan yang lebih baik dan produk atau layanan yang lebih baik pula. Ini merupakan bagian penting dalam membangun hubungan pelanggan.

2. Efektivitas biaya
Menargetkan pasar yang lebih spesifik juga berarti lebih cermat dengan anggaran pemasaran Anda. Karena Anda tidak mencoba menjangkau semua orang, Anda dapat lebih selektif dalam menggunakan alat pemasaran yang diperlukan untuk pasar target Anda. Misalnya, jika Anda mencoba menjangkau audiens berusia 16 hingga 21 tahun, Anda mungkin memilih untuk hanya menjalankan iklan di situs media sosial yang populer di kalangan kelompok ini, daripada di semua situs media sosial, sehingga mengurangi anggaran Anda. Ini membuat mikromarketing lebih efektif untuk bisnis kecil dengan anggaran pemasaran terbatas.

3. Dipimpin oleh pelanggan
Fokus pada hubungan pelanggan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, yang dapat diterjemahkan menjadi pemasaran gratis untuk perusahaan. Ketika pelanggan merasa terikat dengan merek, mereka dapat membagikan kabar tentang perusahaan tersebut kepada teman dan keluarga, yang pada dasarnya mempromosikan perusahaan tersebut. Ketika Anda berfokus pada pembuatan iklan yang sangat spesifik untuk pelanggan target Anda, mereka mungkin merasa koneksi yang lebih kuat dengan merek Anda. Rasa keterhubungan ini, ditambah pengalaman positif seperti konten yang ditargetkan atau kelompok online, dapat menginspirasi loyalitas pelanggan.