(Businesslounge Journal-General Management)
Manajemen Proyek
Dalam manajemen proyek, lead time digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Konsep ini juga menggunakan **lag**, yaitu pengukuran seberapa jauh suatu proyek tertinggal dari jadwal.
Tips Memperpendek Lead Time
Memperpendek lead time dapat memperlancar operasi dan meningkatkan keuntungan. Beberapa cara yang bisa dilakukan meliputi:
– Kebijakan insentif bagi karyawan: Memberikan bonus untuk pencapaian target bisa mempercepat proses.
– Sumber bahan lokal: Memesan bahan dari luar negeri mungkin lebih murah, tetapi bisa menimbulkan penundaan.
– Mengatur jumlah pesanan: Memesan dalam jumlah yang lebih kecil dan bertahap dapat mengurangi risiko penundaan.
– Menggunakan alat lean: Alat-alat lean dapat mengidentifikasi pemborosan, mempercepat waktu proses, dan meningkatkan produktivitas.
– Menerapkan ketentuan dalam kontrak: Memasukkan syarat insentif bagi pemasok atas kinerja yang efisien dapat mengurangi penundaan.
Menggunakan Perangkat Lunak untuk Mengurangi Lead Time
Perangkat lunak saat ini dapat mengotomatisasi dan merampingkan proses tertentu yang terkait dengan lead time. Dengan cara ini, Anda dapat memaksimalkan efisiensi dan keuntungan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa cara Anda dapat menerapkan perangkat lunak untuk mengurangi lead time dalam bisnis Anda:
Perangkat Lunak Otomatisasi
Cara terbaik untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi adalah dengan menggunakan perangkat lunak otomatisasi. Dengan menganalisis berbagai bagian sistem, perangkat lunak ini dapat memberi tahu pelanggan jika ada penundaan, memesan ulang persediaan ketika persediaan menipis, serta memprediksi masalah yang mungkin Anda hadapi. Di luar rantai pasokan, Anda dapat menggunakan perangkat lunak ini untuk mengingatkan karyawan tentang tenggat waktu yang akan datang atau memberi tahu tim mengenai perubahan lead time. Paket perangkat lunak berkualitas dapat mengurangi beban kerja karyawan dan berkontribusi pada otomatisasi sistem. Hal ini memberikan pembaruan waktu nyata tentang keuntungan dan memungkinkan perencanaan yang lebih kompleks.
Perangkat Lunak Integrasi
Karena Anda mungkin menggunakan berbagai platform untuk mencatat data, penting untuk memiliki perangkat lunak yang kompatibel dengan integrasi pihak ketiga. Data yang Anda impor mungkin mencakup informasi tentang pesanan pelanggan, tingkat persediaan, dan alur kerja tenaga kerja, yang semuanya penting untuk menghitung lead time. Contoh perangkat lunak integrasi yang baik adalah mengimpor spreadsheet ke papan pintar. Ini sangat ideal untuk mengumpulkan data dan menyajikannya dengan rapi. Pastikan Anda memusatkan semua data Anda dengan transparansi dan dapat menangani masalah komunikasi antara karyawan dengan efektif.
Membuat Alur Kerja
Alur kerja lead time pada dasarnya adalah bagan yang secara visual menampilkan proses-proses yang terlibat. Anda dapat menghubungkan semua area seperti manufaktur, informasi pengiriman, dan permintaan pasokan untuk merujuknya dengan cepat. Beberapa sistem manajemen proyek memungkinkan Anda membuat alur kerja ini, dan untuk lebih jelasnya, Anda dapat memberikan kode warna pada setiap bagian. Manfaat dari bagan alur ini adalah mudah dibaca dan universal bagi semua karyawan dalam bisnis.