(Businesslounge Journal-Leadership)
Karakteristik Manajer:
– Berbagi Visi: Manajer memiliki visi yang jelas dan dapat memecahnya menjadi peta jalan yang dapat diikuti tim mereka.
– Mengarahkan Anggota Tim: Mereka dapat mengarahkan anggota tim secara efektif dengan menetapkan tugas kepada mereka dan meninjau kinerja harian mereka untuk mengukur efektivitasnya.
– Menciptakan Struktur: Manajer menetapkan aturan dan prosedur yang harus diikuti anggota tim mereka dan mereka juga menciptakan standar dan prinsip organisasi.
– Menegakkan Aturan: Mereka memastikan bahwa anggota tim mengikuti aturan dan prinsip organisasi. Manajer memberi penghargaan kepada mereka yang mengikuti aturan ini dan memberikan konsekuensi kepada mereka yang melanggarnya.
– Memperhatikan Kesejahteraan Tim: Manajer peduli terhadap kesejahteraan anggota tim mereka dan menyediakan sarana untuk memastikan mereka tetap produktif.
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Manajerial
Ada beberapa prinsip yang memandu gaya kepemimpinan ini. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda dapat memimpin tim Anda menuju kesuksesan. Berikut adalah prinsip-prinsip utama untuk gaya kepemimpinan ini:
1. Konsisten: Untuk menjadi pemimpin manajerial yang efektif, konsistensi adalah kuncinya. Misalnya, pastikan Anda mengikuti pendekatan yang sama saat menangani situasi tertentu, seperti ketika mendisiplinkan atau memberi penghargaan kepada staf atas tindakan mereka. Ini dapat mendorong dan mencegah orang lain dari aktivitas tertentu. Konsistensi juga membantu membangun rasa familiar karena anggota tim Anda tahu apa yang dapat mereka harapkan dari upaya mereka.
2. Memimpin dengan Contoh: Pemimpin manajerial memberikan instruksi, mendelegasikan tugas, menunjukkan cara menyelesaikan tugas secara efektif dan mengikuti instruksi mereka sendiri untuk diikuti bawahan mereka. Melakukan ini mendorong bawahan Anda untuk bertindak sesuai instruksi Anda dan, jika mereka melihat bagaimana Anda menangani tugas, hal ini menginspirasi mereka untuk mengikuti gaya Anda. Memimpin dengan contoh juga membangun kepercayaan dalam tim dan mendorong partisipasi. Selain itu, anggota tim dapat membantu Anda mencapai visi Anda jika mereka melihat bahwa Anda berkomitmen untuk mencapainya.
3. Komunikasi yang Jelas: Pemimpin manajerial memberikan instruksi yang rinci dan lengkap kepada anggota tim agar mereka memahami apa yang diharapkan dari mereka. Di sini, komunikasi yang jelas sangat penting agar anggota tim dapat dengan mudah dan cepat mengikuti instruksi ini. Melakukan ini memastikan bahwa anggota tim menyelesaikan pekerjaan mereka dengan benar dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan tim.
4. Fokus pada Orang: Saat memimpin orang lain, sangat penting untuk fokus pada orang yang Anda pimpin karena mereka penting untuk kesuksesan Anda sebagai manajer. Pemimpin manajerial membangun hubungan kerja yang baik dengan anggota tim mereka dan menggunakan keterampilan komunikasi yang kuat untuk sering berinteraksi dengan tim mereka. Pemimpin manajerial yang efektif berinteraksi dengan seluruh tim dan bukan hanya mereka yang berada di posisi senior. Melakukan ini adalah kunci karena dengan fokus pada anggota tim Anda, Anda lebih mungkin meningkatkan tingkat kepuasan kerja mereka karena mereka merasa lebih dihargai.
5. Dorong Semangat Tim: Untuk mencegah anggota tim Anda merasa terisolasi atau terbatas, Anda dapat menetapkan tujuan yang mendorong anggota tim untuk bekerja sama. Dengan melakukan ini, Anda menciptakan rasa persatuan dalam tim dan rasa tujuan kolektif. Kolaborasi yang meningkat juga meningkatkan peluang untuk menghasilkan ide-ide inovatif yang dapat menyelesaikan masalah kompleks.
6. Fokus pada Transformasi: Karena ideal bagi setiap bisnis untuk tumbuh dan pertumbuhan bisnis terutama merupakan hasil dari transformasi, Anda dapat mengulangi tujuan dan sasaran Anda untuk mengingatkan anggota tim tentang perlunya pendekatan inovatif untuk mencapai transformasi yang diinginkan untuk mendorong pertumbuhan. Ketika mereka terbiasa dengan visi Anda dan persyaratan untuk mencapainya, mereka mungkin kemudian ingin beradaptasi dan melaksanakan perubahan. Dengan cara ini, perubahan transformatif dapat terjadi, yang mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan organisasi.
7. Kenali dan Hargai Kerja Keras: Memberi penghargaan kepada anggota tim ketika mereka bekerja dengan sangat baik adalah cara yang bagus untuk mendorong kerja keras. Anda bahkan dapat membuat penghargaan tersebut menjadi publik dan menciptakan sedikit upacara untuk mengenali mereka yang berusaha mencapai tujuan tim. Hal ini membuat penerima merasa dihargai dan puas dalam perannya dan mendorong orang lain untuk meningkatkan etos kerja mereka.
8. Mengakui dan Belajar dari Kesalahan: Ketika Anda mengakui kesalahan Anda kepada anggota tim, Anda menunjukkan kepada mereka bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan. Adalah umum bagi seseorang untuk merasa sedih tentang kesalahan yang mereka buat dan mereka mungkin enggan membagikannya dengan tim karena kurangnya kepercayaan diri. Namun, dengan membagikan kesalahan Anda, hal ini dapat mendorong bawahan Anda untuk membagikan kesalahan mereka juga. Anda kemudian dapat secara kolektif menemukan cara untuk belajar dari kesalahan tersebut untuk memastikan kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

