(Business Lounge Journal – Medicine)
Rata-rata manusia di dunia menggunakan layar (screen time) selama sekitar 7-9 jam per hari. Penelitian terkait penggunaan screen time telah dilakukan dan diakses oleh berbagai lembaga riset, seperti University of Southern California pada tahun 2018. Namun, berdasarkan beberapa penelitian, pada tahun 2020, terjadi penurunan, yaitu: rata-rata orang dewasa menghabiskan sekitar 6-7 jam per hari menggunakan layar digital, termasuk ponsel dan laptop. Tentu saja, ada variasi yang signifikan antara individu dan negara.
Lebih banyak orang cenderung menggunakan screen time di smartphone (HP) daripada di laptop. Hal ini disebabkan oleh :
– Keberagaman aktivitas dan kemudahan akses yang diberikan oleh smartphone, seperti bermain game, browsing internet, atau chatting.
– Mobilitas yang dimiliki oleh ponsel lebih tinggi dibandingkan dengan laptop
Ternyata terdapat beberapa hubungan antara screen time dengan meningkatnya risiko autisme pada anak. Penelitian dari JAMA Pediatrics pada tahun 2014 menemukan bahwa anak-anak yang terpapar dengan screen time yang tinggi sejak usia dini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan, termasuk autisme. Namun, hubungan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan korelasinya. Walau beberapa penelitian menyoroti pengaruh faktor lingkungan dan paparan media elektronik pada perkembangan anak, namun belum ada kesimpulan yang pasti. Autisme adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada otak dan memengaruhi interaksi sosial, perilaku, dan komunikasi. Ada beberapa jenis autisme, di antaranya adalah autisme ringan, autisme sedang, dan autisme berat. Penyakit autisme pertama kali diidentifikasi oleh dokter Swiss, Eugen Bleuler, pada tahun 1911. Pengetahuan tentang autism berkembang seiring waktu. Pada tahun 1943, seorang dokter bernama Leo Kanner menjadi salah satu orang pertama yang menggambarkan dan mengklasifikasikan gangguan ini. Namun, pemahaman dan kesadaran umum tentang autisme baru meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Tentang dampak negatif screen time terhadap kesehatan jiwa, berikut adalah beberapa contoh:
1. Gangguan tidur
2. Kecemasan dan depresi
3. Ketergantungan dan isolasi sosial
4. Gangguan siklus perhatian
5. Gangguan kognitif dan kurangnya fokus
6. Rendahnya harga diri dan persepsi tubuh
7. Perubahan suasana hati yang drastis
8. Agresivitas dan kecenderungan untuk konflik
9. Kurangnya kemampuan dalam mengatasi stress
10. Risiko penyalahgunaan substansi
Untuk menggunakan screen time dengan aman, berikut adalah 10 tips bagi dewasa:
1. Batasi penggunaan screen time dalam sehari.
2. Atur waktu untuk beristirahat dari layar setiap jam.
3. Hindari penggunaan screen time sebelum tidur.
4. Gunakan fitur pengatur waktu di perangkat untuk mengingatkan kontrol penggunaan.
5. Pilih konten yang positif dan mendidik dalam penggunaan screen time.
6. Lakukan olahraga atau aktivitas fisik diluar ruangan untuk mengimbangi penggunaan screen time.
7. Berbagi pengalaman dan komunikasi dengan orang lain secara langsung.
8. Limitkan penggunaan screen time selama makan atau dalam aktivitas penting.
9. Sediakan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas non-digital lainnya.
10. Evaluasi kembali kebiasaan penggunaan screen time secara berkala.
11. Gunakan filter sinar biru atau mode malam jika diperlukan.
12. Tentukan tujuan yang jelas untuk menggunakan layar
Tips aman menggunakan screen time bagi anak-anak:
1. Tentukan batasan waktu penggunaan screen time setiap hari.
2. Pilih konten yang sesuai dengan usia dan pendidikan anak.
3. Awasi penggunaan screen time anak secara langsung.
4. Berikan alternatif bermain yang lebih interaktif dan bermanfaat.
5. Libatkan anak dalam aktivitas non-digital seperti membaca buku atau bermain di luar rumah atau berolahraga.
6. Ajarkan anak tentang keamanan online dan perilaku yang baik di dunia maya.
7. Batasi penggunaan screen time sebelum tidur.
8. Berkomunikasi dengan anak secara terbuka mengenai penggunaan screen time.
9. Gunakan fitur pengatur waktu di perangkat untuk mengendalikan penggunaan anak.
10. Berikan contoh baik dalam penggunaan screen time dan hindari menggunakan layar sebagai alat pacifier.
Adapun penting untuk dicatat bahwa penting untuk mengatur dan mengawasi penggunaan layar agar tetap sehat dan seimbang dalam kehidupan sehari-hari.