(Businesslounge Journal-Human Resources)
Dengan tingkat stres, kecemasan, dan ketidakpastian yang tinggi saat ini di dalam dan di luar tempat kerja, sangatlah penting bagi dunia usaha untuk mencari langkah-langkah yang dapat meningkatkan semangat kerja guna membangun dan mempertahankan tenaga kerja yang bahagia dan budaya perusahaan yang positif. Jika bisnis Anda mengalami semangat kerja karyawan yang rendah dan pekerja yang kelelahan, Anda dapat menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan optimisme dan meningkatkan kepuasan karyawan.
Jika semangat tim Anda sedang menurun, inilah waktunya untuk melakukan beberapa perubahan. Anda dapat menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan dan menjaga semangat kerja karyawan. Daripada menganggap metode ini sebagai solusi satu kali, integrasikan metode tersebut ke dalam budaya perusahaan Anda secara permanen.
Apa penyebab rendahnya semangat kerja karyawan?
Berikut adalah kelanjutan dari beberapa alasan mengapa semangat kerja karyawan mungkin rendah di perusahaan Anda.
Karyawan kelelahan.
Kelelahan karyawan adalah krisis bisnis modern. Hal ini bisa terjadi ketika perusahaan lebih mementingkan produktivitas dibandingkan kesejahteraan karyawan. Karyawan yang merasa perusahaannya tidak mempedulikan kebahagiaannya, tujuan profesional jangka panjang, atau budaya perusahaannya kemungkinan besar akan mengalami kelelahan.
Karyawan merasa pekerjaannya tidak diperhatikan.
Semangat kerja karyawan yang rendah dapat terjadi ketika pekerja merasa pekerjaan mereka tidak dihargai dan hanya ada sedikit atau tidak ada insentif untuk bekerja dengan baik.
“Jika tidak ada bonus kinerja dan karyawan hanya menerima gaji tetap, maka karyawan tidak memiliki insentif keuangan untuk bekerja dengan baik dan mungkin berusaha melakukan pekerjaan sesedikit mungkin,” jelas Arroyo. “Karyawan yang tidak menerima pengakuan setelah bekerja dengan baik atau bekerja ekstra untuk perusahaan dapat kehilangan motivasi.”
Karyawan terlalu berkualifikasi atau tidak memiliki peluang kemajuan karir yang jelas.
Kedua permasalahan ini mungkin terpisah atau saling terkait. Misalnya, jika Anda mempekerjakan karyawan yang berkualifikasi tinggi, kemungkinan besar mereka akan merasa frustrasi atau bosan dengan pekerjaannya. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan mereka berhenti, sehingga meningkatkan tingkat keluar masuk karyawan Anda. Demikian pula, semangat kerja yang rendah dapat terjadi ketika seorang karyawan melampaui posisinya dan tidak melihat kemajuan karir atau peluang pengembangan profesional yang jelas di dalam perusahaan.
Permasalahan lain yang berkaitan dengan rendahnya semangat kerja mungkin mencakup perlakuan karyawan yang tidak konsisten, favoritisme, kinerja rendah, dan politik kantor.
Membuat karyawan Anda memiliki ikatan secara emosional
Karyawan yang merasa sangat terikat dengan perusahaan Anda serta misi dan visinya akan melakukan pekerjaan lebih baik. Hal ini bahkan lebih benar lagi jika Anda mengatur tempat kerja dan budaya perusahaan sehingga karyawan merasa diperhatikan, didengarkan, dan tidak terlalu stres. Hal ini dimulai dengan mendorong komunikasi yang jelas dan terbuka – terutama filosofi “tidak ada pertanyaan yang terlalu bodoh untuk ditanyakan” – dan dilanjutkan dengan apresiasi dan pengakuan karyawan. Singkatnya, ini hanya tentang menjadi orang yang baik dan lebih baik lagi.