(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Beberapa waktu yang lalu, saya mengajar sebuah pelatihan pada perusahaan institusi keuangan, untuk mempersiapkan mereka yang akan segera memasuki masa pensiun. Ketika saya mencoba untuk menanyakan apa yang akan mereka lakukan setelah memasuki masa pensiun, maka sebagian besar menjawab bahwa mereka akan memulai usaha ‘kecil-kecilan’.
Sebuah perencanaan yang baik. Namun apa yang ingin saya garis bawahi adalah bahwa seberapa kecil atau sederhana bisnis yang akan Anda bangun, tetaplah harus ditangani dengan profesional.
Jika Anda ingin sukses dalam mengelolanya, maka ada beberapa aspek penting yang harus Anda kuasai. Mulai dari bagaimana mengelola karyawan, mengelola suplier, serta bagaimana mengelola keuangan perusahaan. Semua itu akan memiliki tantangannya masing-masing.
Selain mengetahui dasar-dasar berbisnis secara sederhana, Anda juga perlu mengetahui tentang manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi, inventory, serta undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan bisnis Anda.
Customer First
Saya percaya bahwa hal ini bukanlah hal yang baru bagi Anda. Namun seberapa Anda sudah menjalaninya dengan sebuah pengertian yang benar, itu yang penting. Pelanggan harus menjadi yang utama sebab bisnis Anda akan hidup dari mereka. Saya mengenal beberapa teman yang menjalankan bisnisnya karena suka atau hobi belaka. Ia tidak terlalu pusing bilamana ada pelanggan yang datang atau tidak, berapa jumlah pelanggan, dan seterusnya. Bagi dia, hal terpenting adalah bagaimana ia dapat menjalankan apa yang menjadi kesukaannya.
Namun hal ini tidak berlaku bagi Anda yang memang ingin menghasilkan uang dari bisnis Anda.
Seberapa sederhananya bisnis Anda, maka letakkanlah pelanggan pada tempat yang pertama. Karena itu penting bagi Anda untuk memahami apa yang menjadi kebutuhan dasar pelanggan Anda saat ini. Lalu berusahalah untuk mendapatkan pelanggan yang baru. Pelanggan yang puas dengan layanan yang Anda akan menjadi loyal customer yang tentu saja akan memberikan keuntungan bagi Anda. Tidak hanya sampai di situ, mereka akan dengan senang merekomendasikan bisnis Anda kepada pelanggan-pelanggan baru lainnya.
Hal ini jelas akan mengurangi biaya marketing yang seharusnya Anda keluarkan untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.
Lalu apakah yang terjadi jika Anda tidak menempatkan pelanggan pada prioritas yang pertama? Sudah tentu mereka dapat berpaling pada kompetitor Anda.
Namun jangan kuatir, Anda dapat menerapkan beberapa strategi untuk dapat semakin fokus pada pelanggan Anda:
- Temui pelanggan Anda di mana mereka berada
- Olahlah data yang Anda miliki untuk lebih memahami perilaku dan kebutuhan pelanggan Anda
- Buatlah pelanggan Anda merasa bahwa mereka selalu didengar
- Jangan lupa untuk memberikan dukungan bagi tim Anda yang bekerja secara langsung melayani pelanggan
Anda juga dapat menerapkan program loyalitas dengan memberi penghargaan kepada pelanggan seperti diskon atau insentif lainnya. Luncurkanlah program refferral untuk mendorong pelanggan setia Anda untuk memberi tahu teman dan keluarga mereka tentang bisnis Anda. Anda juga dapat meminta pelanggan untuk mengisi kuesioner agar lebih memahami kebutuhan mereka.
Memperkuat Brand Image
Brand image adalah salah satu hal yang penting untuk Anda perhatikan. Salah satunya dengan menyesuaikan strategi pemasaran Anda.
Menjalankan bisnis kecil yang sukses adalah tentang menumbuhkan brand Anda dan membuatnya semakin dikenal oleh konsumen baru. Agar hal tersebut terjadi, Anda perlu menjadikan pemasaran dan periklanan sebagai fokus utama Anda. Pemasaran online dan digital sangat penting karena saat ini ada lebih banyak orang yang belanja secara online.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk memperluas jejak pemasaran Anda:
- Pergunakan layanan iklan digital pada platform media sosial yang mayoritas dimiliki oleh target audiens Anda
- Anda dapat menggunakan jasa influencer pada media sosial untuk memanfaatkan audiens mereka.
- Membangun kemitraan dan cross-promoting (promosi silang) dengan complementary businesses.
- Jika Anda memiliki cukup resources, maka Anda dapat mengaktifkan pemasaran melalui email.
- Sekarang ini yang namanya musim seperti 10.10, 11.11, atau 12.12 sudah bukan sesuatu yang asing lagi. Bahkan bisa dikatakan banyak ditunggu-tunggu. Karena itu jika bisnis Anda terkait dengan musim tersebut, maanfatkanlah moment tersebut dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan mempromosikan bisnis Anda.
- Selain itu, Anda juga dapat mengikutsertakan bisnis Anda pada pameran tahunan yang ada pada kota Anda.
- Jadikanlah blog dan situs Anda menjadi sangat menarik dan gunakan untuk memasarkan bisnis Anda
- Mulai membuat program-program gratis sebagai bagian dari CSR Anda. Ini akan menaikkan performance Anda. Misalnya dengan membuat lokakarya atau kursus gratis untuk hal-hal yang relevan dengan produk dan layanan perusahaan Anda.
- Anda juga dapat membuat program giveaways yang saat ini yang sedang tren. Dengan memberikan hadiah atau kontes lewat platform jaringan Anda dan berikan penghargaan kepada para pemenang. Ini akan memberikan lebih banyak eksposur pada produk Anda.
Maksimalkan Fungsi Situs dan Media Sosial
Seperti telah sering kita bahas bahwa munculnya pandemi COVID-19 telah memperkuat kebutuhan bisnis untuk memiliki situs web dan akun media sosial. Ini bahkan menjadi lebih penting untuk bisnis pada industri ritel karena para pengecer tradisional telah diakomodir oleh gerai ritel online.
Penyesuaian seperti itu dapat dilihat pada puncak bisnis di dunia ritel. Banyak perusahaan ritel yang saat ini bernar-benar bertumbuh dengan cepat karena dipengaruhi oleh perkembangan bisis dan teknologi online.
Hal ini dapat menjadi acuan bagi para pengusaha kecil sebab usaha kecil dapat melakukan hal yang sama. Dengan mengaudit akun media sosial dan situs web Anda, Anda dapat memastikan bahwa Anda memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan Anda.
Nah, jika Anda telah membuat situs web untuk bisnis ritel Anda, maka ini saatnya me-review sejauh mana web Anda sudah menjadi efektif. Cobalah melihat beberapa pertanyaan kunci berikut ini guna memastikan bahwa Anda telah memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan Anda:
– Apakah situs web Anda mobile-friendly?
– Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memuat konten pada halaman web tertentu di situs Anda?
– Seberapa mudahkah menavigasi situs web dan situs seluler?
– Apakah branding situs web dan media sosial Anda mencerminkan sifat bisnis Anda?
– Apakah konten yang Anda promosikan di media sosial menghasilkan percakapan atau umpan balik yang positif?
– Apakah konten di situs web Anda mudah dibagikan?
– Apakah peringkat konten Anda baik di hasil mesin pencari?
– Apakah proses checkout pada situs web Anda sudah disederhanakan?
Anda dapat mengalihdayakan konten media sosial dan situs web ke manajer media sosial atau agensi SEO jika itu meningkatkan penjualan atau pelanggan Anda secara signifikan.
Pangkaslah Biaya yang Tidak Perlu
Cash flow management adalah salah satu kunci umum dari kesuksesan sebuah usaha kecil. Terutama pada saat banyaknya terjadi inflasi di seluruh belahan dunia seperti pada tahun ini, maka penting untuk mempertimbangkan bagaimana Anda dapat memangkas apa yang kurang perlu guna menjaga arus kas Anda tetap positif.
Misalnya, pada industri ritel, sang pemilik biasanya menghadapi banyak biaya operasional. Padahal sebenarnya tidak semua penting maka apa yang tidak penting dapat Anda pangkas. Karena itu buatlah pencatatan pengeluaran yang ada dan bandingkanlah antara biaya dengan keuntungan yang dihasilkan dari pengeluaran tersebut.
Sebagai perbandingan, berikut adalah beberapa biaya yang dapat Anda pertimbangkan untuk dipotong:
Biaya kartu kredit – Ada biaya yang terkait dengan penerimaan pembayaran kartu kredit dari pelanggan, dan biaya ini dapat memotong keuntungan Anda. Namun, bukan berarti Anda harus meninggalkan metode pembayaran ini sama sekali, terutama mengingat tren global yang beralih ke belanja konsumen non-tunai. Sebaliknya, Anda harus mencari tahu persis berapa banyak prosesor pembayaran Anda akan membebankan Anda.
Langganan Internet, telepon, dan TV kabel – Coba tanyakan pada diri Anda apakah Anda benar-benar membutuhkan layanan ini. Jika Anda merasa membutuhkannya, tanyakan lagi seberapa penting layanan tersebut untuk aktivitas bisnis Anda sehari-hari? Coba periksa bilamana ada paket yang lebih murah, termasuk bila ada promosi atau tarif khusus untuk usaha kecil. Selain itu cobalah juga untuk mencari tahu apakah provider lain memiliki layanan yang sama dengan harga yang lebih terjangkau.
Listrik dan utilitas – Cobalah untuk menemukan cara lain dalam mengurangi biaya. Misalnya dengan mempertimbangkan untuk mematikan AC di musim panas; memilih lampu hemat energi. Tindakan yang sepertinya sederhana ini dapat menambah penghematan besar dari waktu ke waktu.
Bersambung