Apple Menjadi Korban Kesuksesannya Sendiri

(Business Lounge Journal – Global News) Apple telah menjadi korban kesuksesannya sendiri. Apple Inc. yang akan mengumumkan labanya pada Selasa (26/1), diharapkan akan melaporkan penjualan iPhone yang meningkat paling tidak sedikit lebih dari 1 persen pada kuartal liburan. Ini adalah pertumbuhan yang paling lambat yang pernah terjadi dan sangat jauh jika dibandingkan dengan pertumbuhan dua digit yang diharapkan oleh para investor.

IPhone 6S dan 6S Plus, yang menyajikan rekor penjualan yang membanggakan pada akhir pekan saat keduanya diluncurkan pada bulan September, sekarang menghadapi kenyataan bagaimana lemahnya permintaan. Beberapa pendapat mengatakan bahwa hal ini disebabkan kedua model terbaru tersebut memiliki fitur yang hanya sedikit berbeda dibandingkan dengan model terdahulu yang sangat populer.

IPhone baru ini juga menghadapi perbandingan yang sulit dengan penjualan yang kuat dari model sebelumnya. Apple sempat menguasai pasar ketika diluncurkannya versi layar yang lebih besar yaitu iphone 6 dan 6 plus pada tahun 2014. Serta merta kedua tipe ponsel ini pun meraih perhatian pelanggan di Asia, yang sebelumnya berpihak pada phablets yang dikeluarkan Samsung Electronics.

Apple telah menjadi korban dari kesuksesannya sendiri sebagaimana para penggemarnya lebih memilih iPhone 6 yang lebih lama dan lebih murah, atau memilih menunggu iPhone 7.

Tiongkok yang mengalami pertumbuhan tercepat untuk penjualan produk Apple kemungkinan juga telah membebani hasil kuartal pertama, demikian seperti dilansir oleh Reuters. Bagaimana tidak, perlambatan ekonomi yang terjadi di negara tirai besi tersebut telah memaksa konsumen untuk memperketat dompet mereka.

Apple diperkirakan akan menjual 54.600.000 iPhone di kuartal Maret 2016, menurut FactSet seperti dilansir oleh Reuters. Dibandingkan dengan penjualan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, perusahaan telah menjual 61.200.000 iPhone atau meningkat 40 persen dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk kuartal Oktober-Desember, Apple diperkirakan akan menjual 75.500.000 iPhone atau naik 1,3 persen dari tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan yang hampir mencapai 46 persen dari tahun-tahun penjualan iPhone pada kuartal pertama 2015, maka pertumbuhan paling lambat dalam penjualan iPhone secara kuartalan terjadi pada kuartal kedua tahun fiskal 2013 yaitu mencapai 6,8 persen.

Apple diperkirakan akan mengalami penurunan penjualan iPhone untuk kuartal Maret dan ini merupakan pertama kalinya penjualan raksasa teknologi ini akan jatuh sejak iPhone diluncurkan pada tahun 2007.

Karena itu banyak pihak menunggu peluncuran iPhone 7 pada akhir tahun ini untuk dapat mengembalikan pertumbuhan. Sebab saat itu para penggemar Apple diharapkan akan meng-upgrade iPhone-nya ke versi terbaru. Dari bocoran yang beredar, iPhone 7 akan memiliki sifat waterproofing, headphone nirkabel, dan menggunakan teknologi baru kekuatan sentuh untuk mematikan tombol home.

Saham Apple telah mengalami penurunan harga hampir 10 persen sejak awal Oktober, lebih rendah dari penurunan 2,2 persen dalam indeks .SPX S & P 500.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x