Duduk atau Berdiri, Mana Lebih Baik?

(Business Lounge Journal – News and Insight) Orang seringkali berpikir kebanyakan duduk tidak ada energi yang terbuang. Banyak duduk tidak baik dan dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Duduk seringkali merupakan suatu masalah bagi orang kantor karena sebagian besar waktunya adalah untuk duduk saja di depan komputer.

Berdampak Buruk

Duduk tidak lebih buruk sebenarnya daripada berdiri. Dengan catatan selama Anda berolahraga secara teratur tentunya. Dengan kata lain tanpa olahraga sama sekali duduk saja tentu dapat menjadi masalah.  Sebuah penelitian di Inggris mengatakan  meragukan manfaat kesehatan dari stasiun kerja duduk-berdiri.

Penelitian ini juga menantang saran dari National Health Service Inggris (NHS) berdasarkan penelitian lain menyatakan bahwa “duduk terlalu lama adalah buruk bagi kesehatan Anda, terlepas dari berapa banyak latihan yang Anda lakukan.”

Exeter University dan University College London  melakukan penelitian yang  diikuti lebih dari 5.000 orang selama periode 16 tahun dan temuan mereka diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology.

Hasil dari penelitian ini ternyata adalah bahwa yang dipersoalkan bukan posturnya tetapi energi yang rendah. Walaupun berdiri, jika tidak melakukan apapun maka tetap saja energi yang dikeluarkan itu rendah. Hal ini berarti semua postur tubuh yang statis tidak bergerak dan pengeluaran energi rendah dapat merugikan kesehatan, baik itu duduk atau berdiri,”

Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada pengaruh pada risiko kematian bagi peserta yang diteliti yang duduk  terus di tempat kerja ataupun yang selama waktu luang duduk menonton televisi.

Hubungan dengan Penyakit

NHS mengatakan di situsnya pada tahun 2014 bahwa ada “bukti peningkatan” yang menghubungkan duduk berlebihan dengan menjadi obesitas, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker dan kematian dini.  Khususnya tentu di kalangan ekskutif.

Hal ini membuat Profesor Stuart Biddle ini merekomendasikan setiap duduk  30 menit, harus ada gerak aktif agar tidak duduk terus secara pasif atau berenergi rendah. Beruntung jika kantor Anda memiliki tempat foto kopi, tempat scan dokumen, pantry, mesin minum, dan lain-lain yang membuat Anda terpaksa berdiri untuk beberapa saat. Namun menanggapi hal ini beberapa pengusaha keberatan karena katanya akan menurunkan produktivitas.

Namun kalau dipikir-pikir lagi, lebih turun lagi produktivitas bila karyawan Anda sakit dan tidak sehat bukan?

Jadi pilih mana? Kerja duduk ataupun berdiri sama saja, asalkan dalam satu minggu itu Anda tetap memiliki waktu untuk olahraga, bergerak aktif minimal 3 kali seminggu selama 30 menit.  Olahraga itulah yang membuat Anda tetap sehat, tidak peduli apapun pekerjaan Anda di kantor.  Kecuali pemimpin seperti Jokowi yang rajin blusukan kemana-mana, walau tanpa olahraga sekalipun nampaknya banyak bergerak aktif.  Kalau begitu, lebih baik jadi pemimpin yang tidak diam-diam saja di balik meja. Rajin blusukan bisa lebih sehat lho.

Vera Herlina/VMN/BL/CEO of Management Soft Skill Academies Vibiz Consulting Group
Editor: Ruth Berliana
Image:

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x