(Business Lounge Journal – Healthy Wealthy) – Perbedaan usia ternyata tidak hanya berpengaruh kepada gaya atau style dalam penampilan, cara bergaul, pilihan tempat berlibur, tetapi juga dalam pemilihan investasi. Secara teori manajemen, maka informasi akuntansi merupakan salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan investasi. Informasi akuntansi inilah yang selalu dijadikan dasar dalam pembuatan model pengambilan keputusan, yaitu berupa kriteria penilaian investasi untuk memilih investasi terbaik di antara alternatif investasi yang tersedia.
Beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau untuk memilih satu dari berbagai macam alternatif investasi antara lain: metode Pay Back Period, Average Return on Investment, Present Value, Discounted cash flow (Internal Rate of Return), Modified Internal Rate of Return (MIRR) dan Profitability Index (PI).
Namun kali ini kita tidak akan membahas metode-metode tersebut, tetapi akan mengamati dari sisi perbedaan usia, perilaku pemilihan investasinya ternyata juga berbeda.
- Usia Remaja
Usia dini yang dimaksud adalah anak-anak remaja sekitar umur 17 tahun. Pada masa ini investasi masih bertujuan untuk belajar meletakkan dasar –dasar investasi,kecuali remaja yang mewarisi bisnis orang tua atau keluarga. Pada masa ini, investasi ditujukan untuk mengedukasi, menimbulkan kesadaran berinvestasi, mengurangi sikap konsumtif dan mengajarkan konsep keuangan. Jenis investasi yang cocok untuk usia ini adalah : investasi reksadana campuran, reksadana saham, dan juga investasi saham untuk jangka panjang dengan strategi menabung saham. Saham-saham pilihan bisa seputar sektor barang konsumsi saja.
- Usia Muda
Usia muda yang dimaksud adalah kalangan mahasiswa sampai dengan profesional muda yang berumur sekitar 18 sampai 40 tahun. Tujuan investasi pada umumnya sebagai sarana pelipatgandaan aset. Oleh karena itu para calon investor di usia ini lebih suka memilih jenis investasi dengan imbal hasil dan juga risiko. Investor – investor muda ini biasanya masih berorientasi mengejar kekayaaan dan pada umumnya keuangan mereka belum sebanyak yang usia senior.
Jenis investasi yang sesuai adalah investasi yang cenderung tinggi imbal hasil dan tinggi risikonya juga, seperti investasi saham. Namun saham – saham yang dipilih bisa lebih bervariasi, dari saham yang cocok untuk investasi jangka panjang, atau yang cocok untuk trading jangka pendek, yang penting lebih tinggi imbal hasil dan risikonya. Investor pada usia ini pada umumnya masih bersemangat dan memiliki banyak network dan sarana untuk belajar, sehingga mereka akan mencari informasi untuk meminimalkan risiko yang menyertai strategi investasi mereka yang cenderung mulai agresif.
- Usia Dewasa
Untuk usia 40 tahun ke atas hingga sekitar 50 tahun berbeda lagi sifatnya. Tujuan investasi pada usia ini biasanya untuk melindungi asset. Ivestor pada usia ini sudah tidak seagresif investor di level usia sebelumnya. Untuk usia di atas 40 tahun, bahkan di atas 50 tahun, investor biasanya lebih memilih menikmati apa yang sudah ada, sambil melindungi hasil kerja keras yang sudah mereka kejar puluhan tahun sebelumnya.
Jenis investasi yang tepat untuk usia senior ini adalah investasi rendah risiko seperti surat utang / obligasi, reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang. Kecuali jika ingin berinvestasi pada instrumen yang tinggi risiko seperti reksadana saham dan investasi saham secara langsung, akan diimbangi dengan money management ketat dan porsi investasi yang lebih kecil.
Terlepas dari berapa pun usia seseorang, untuk berinvestasi dengan hasil menguntungkan memerlukan pembelajaran, sebab risiko kerugian biasanya muncul karena kurangnya pengetahuan. Sebaliknya, dengan pengetahuan yang memadai disertai ketrampilan, risiko dapat diperkecil dan keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.
Emy Trimahanani/VMN/BL/Managing Partner for Wealth Management Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group