Para Pelancong Tiongkok Mulai Ikuti Gaya Wanita Inggris

(Business Lounge – Global News) Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya bagaimana survei yang diadakan Reuters menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan jumlah belanja dari para traveler Tiongkok. (Baca: Shopper Tiongkok Mulai Pentingkan Taste dari Kemewahan (Sebuah Survei)).  Hal ini terutama terjadi untuk merek-merek ternama seperti Valentino, Dolce & Gabbana, Givenchy, Chloe, dan Miu Miu, demikian menurut survei tersebut.

Merek yang sedang booming untuk ready-to-wear adalah Victoria Beckham dan Alexander McQueen, serta desainer Korea seperti Mojo.s.phine dan Ozoc. Sebagian besar turis Tiongkok akan meminta merek-merek yang baru, demikian seperti dilansir oleh Reuters.

Global Blue yang merupakan perusahaan tax-refund mengatakan bahwa belanja global para wisatawan Tiongkok naik 65,6 persen pada bulan Agustus lalu dan 73 persen pada Juli dari tahun ke tahun. Hal ini sangat bertolak belakang dengan penjualan di Tiongkok daratan yang telah jatuh tajam. Hal ini menimpa merek-merek besar seperti Prada, Louis Vuitton dan Gucci yang telah berinvestasi untuk membuka butik di sana. Memang ini bukanlah yang baru saja terjadi melainkan sejak peristiwa yang kurang kondusif menimpa Hong Kong tahun lalu.

Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan industri mewah global telah melambat sampai 5 persen pada tahun 2014 dari 7 persen pada tahun 2013 dan lebih dari 10 persen pada tahun-tahun sebelumnya.

“Rok Selutut dan Topi”

Satu hal yang juga mulai menjadi kebiasaan wisatawan Tiongkok adalah mengikuti gaya hidup para wanita Inggris seperti menghadiri acara-acara sosial seperti fashion show dan pacuan kuda selain mengunjungi department store seperti Harrods dan Selfridges di London, atau Printemps di Paris. Juga mengikuti kode berpakaian dan etiket.

Salah satu style yang sengaja diciptakan untuk para wanita Tiongkok yang berusia 25-40 ini adalah pakaian dengan bahu tertutup, rok selutut, dan mengenakan topi. Pelanggan Tiongkok dari kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing telah mulai mengkombinasikan merek karena mereka mengasah gaya mereka. Namun sementara orang-orang dari kota-kota lainnya memilih untuk tampil aman dengan “total look“, berpakaian dalam satu merek dari kepala sampai kaki, demikian seperti dilansir oleh Reuters. Kebanyakan mereka telah menghasilkan uang mereka dari bisnis berbasis internet.

Chanel telah menjadi merek pilihan, sedangkan merek jam tangan favorit termasuk Patek Philippe, Piaget, Vacheron Constantin, dan Rolex. Pembeli Tiongkok lebih memilih untuk membeli berlian daripada jam tangan Cartier, sementara perhiasan populer produk termasuk gelang Serpenti dari Bulgari dan liontin Alhambra dari Van Cleef, demikian dikatakan survei yang dilansir oleh Reuters.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x