Penetapan Struktur Organisasi, 6 Bulan Setelah Nokia Akuisisi Alcatel

Nokia Corp. pada Rabu (07/10) memantapkan struktur dan manajemen organisasi untuk menyelesaikan proses akuisisi senilai € 15,6 miliar ($ 17,6 miliar) dari saingannya Alcatel-Lucent SA perusahaan asal Perancis.

Chief Executive Nokia Rajeev Suri menyatakan mereka sudah siap dan sudah membuat kemajuan yang sangat baik untuk beroperasi sebagai perusahaan gabungan ketika tawaran pertukaran yang diusulkan disepakati.

Chief Financial Officer Nokia, Timo Ihamuotila, akan tetap berada di posisinya dan berfungsi sebagai CFO dari kelompok gabungan, sementara Ashish Chowdhary, saat ini Chief Business Officer di Nokia Networks, akan menjadi Chief Customer Operation Officer.

Nokia mengatakan, pihaknya berencana untuk membagi bisnis Networks saat ini, hasil dari penggabungan usaha dari Nokia dan Alcatel-Lucent, yang dibagi dalam empat kelompok: Mobile Networks, Fixed Networks, Applications & Analytics dan IP/Optical Networks.

Samih Elhage, saat ini Executive Vice President and Chief Financial & Operating Officer dari Nokia Networks, akan menjadi Presiden Mobile Networks, sementara Federico Guillen, Presiden Fixed Networks di Alcatel-Lucent akan menjadi Presiden yang baru untuk unit Fixed Networks gabungan.

Presiden Applications & Analytics yang baru akan ditempati Bhaskar Gorti, yang saat ini menjadi Presiden Platform IP di Alcatel-Lucent. Basil Alwan, yang saat ini menjadi Presiden IP Routing & Transportation di Alcatel-Lucent akan menjadi Presiden IP/Optical Networks.

Divisi Nokia Teknologi perusahaan akan tetap menjadi entitas yang terpisah dan akan terus dipimpin oleh Ramzi Haidamus.

Kesepakatan untuk akuisisi Alcatel-Lucent diumumkan pada bulan April 2015 setelah berbulan-bulan melakukan perundingan, sebagai dua perusahaan yang saling bersaing. Kedua pihak sedang mengadakan penyelesaian dengan otoritas antitrust untuk beberapa hal yang masih tersisa untuk menetapkan peraturan dan penyelesaian kesepakatan yang diharapkan dapat diselesaikan pada semester pertama 2016.

Penggabungan kedua perusahaan ini tentu patut diperhitungkan sebagai kekuatan besar teknologi komunikasi saat ini. Perusahaan gabungan akan diposisikan secara unik untuk membuat fondasi konektivitas tanpa batas.

Perusahaan gabungan akan memiliki kemampuan inovasi yang tak tertandingi, dengan Alcatel-Lucent Bell Labs dan Nokia FutureWorks, serta Nokia Technologies, yang akan tetap sebagai entitas yang terpisah dengan fokus yang jelas tentang perizinan dan inkubasi teknologi baru.

Dengan lebih dari 40.000 karyawan R & D dan menghabiskan dari EUR 4,7 miliar dalam R & D pada tahun 2014, perusahaan gabungan akan berada dalam posisi untuk mempercepat pengembangan teknologi masa depan termasuk 5G, IP dan software.

Alcatel-Lucent dan Nokia memiliki portofolio yang sangat lengkap, dan memiliki kekuatan di Amerika Serikat, Cina, Eropa dan Asia-Pasifik. Mereka juga akan mempertemukan kombinasi yang terbaik pada mobile broadband, IP routing, jaringan inti, aplikasi cloud dan layanan. Kombinasi ini diharapkan dapat menciptakan akses ke pasar yang luas dengan meningkatkan peluang pertumbuhan jangka panjang.

Dodo/BLJ/VMN/Journalist
Editor : Ruth Berliana
image : euronews

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x