(Business Lounge – Technology) Bersiaplah untuk dunia 5G, dunia saat komunikasi mobile akan mencapai hampir semua aspek kehidupan modern: dari kendaraan, kereta api, peralatan rumah, kantor, pabrik. Hampir segala sesuatu di sekitar kita akan terhubung dengan internet di dunia ini.
Dalam lima tahun ke depan, 5G diharapkan untuk lepas landas. Ketika hal itu terjadi, itu akan menjadi standar nirkabel yang membantu mendukung dunia baru yang berani dengan konektivitas berikutnya.
“5G adalah sesuatu yang menjadi jaringan masyarakat pada tahun 2020,” demikian dijelaskan Yoshio Honda, ketua Komite Peralatan EBC Telekomunikasi Jepang seperti dilansir oleh Japan Today. “Ini adalah platform yang mencakup banyak aplikasi, tidak hanya ponsel.”
5G memang masih dalam tahap perencanaan, para ahli masih memperdebatkan dan mencoba mencari tahu bentuk dan peran standar yang harus diambil oleh generasi berikutnya. “Setiap orang sedang mencoba untuk mencari tahu apa itu 5G, apa persyaratannya, dan apa yang harus kita lakukan tentang hal itu,” demikian dikatakan Honda. “Kami tidak tahu jenis aplikasi apa yang kita memiliki. Banyak hal yang dapat didukung oleh platform 5G. “
Tujuannya bukan hanya tentang mendapatkan kecepatan lebih cepat, tetapi juga menyusun standar yang lebih berbagai perangkat dapat dihubungkan, serta memastikan kehandalan (terutama penting untuk sistem lalu lintas, misalnya), memperpanjang masa pakai baterai dan menginstal infrastruktur yang lebih luas, hanya untuk beberapa daerah.
Sementara itu, insinyur dan regulator sedang berjuang untuk mengelola spektrum nirkabel, yang telah menjadi sangat padat sebagaimana menjamurnya perangkat mobile. Ini adalah masalah yang perlu ditangani sekarang, apalagi pada tahun 2020.
“Jika Anda memiliki sistem pemerintahan, seperti radar, maka operator tidak menggunakan spektrum sepanjang waktu. Itu berarti pada waktu dan lokasi tertentu, [spektrum] tersedia,” demikian dikatakan Honda. “Jadi kita mengatakan, ‘Mengapa kita tidak menggunakan spektrum ini dalam kondisi tertentu?'”
Ericsson Jepang, anggota komite EBC dan anggota Nokia Solutions and Networks, Jepang, ditambah Qualcomm Jepang, membuat proposal tahun lalu dalam pertemuan dengan para pejabat dari Departemen Jepang Negeri dan Komunikasi. Responnya positif, menurut Honda. “Jadi pertanyaannya adalah, ‘Mengapa tidak menggunakannya?” Mereka menuliskan ide, dan langkah berikutnya akan implementasi, “katanya.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : antara